Rabu, 19 Februari 2020

Mengenal Enzim dan Usus sebagai Salah Satu Otak Manusia

Rabu, 19 Februari 2020


Mengenal Enzim dan Usus sebagai Salah Satu Otak Manusia

dr. Herlin Ramadhanti

Tubuh manusia terdiri dari + 60 triliun sel. Bila tubuh sehat, sel-sel ini juga sehat dan giat. Tiap sel menyuplai enzim dan gizi, mengeluarkan zat sisa dan menghasilkan energi. Jadi, supaya selnya sehat, nutrisi dan enzim harus sampe tingkat sel, zat buangan dan karbondioksida (salah satu pengacau metabolisme dan membuat kondisi asam pada tubuh) harus dibuang dengan benar dan peredaran cairan (darah dan kelenjar getah bening) harus mengalir dengan lancar.



Enzim dihasilkan oleh dua hal: sel dan mikrobiota usus. Setiap sel itu menyuplai enzim dan juga gizi.

Enzim adalah biomolekul berupa protein yang berfungsi sebagai katalis (senyawa yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi) dalam suatu reaksi kimia organik,
Jenisnya > 5000 enzim yang dibutuhkan manusia karena 1 jenis enzim hanya bisa melakukan 1 fungsi.

Pembentukan enzim
Ribuan enzim tadi tidak dibentuk sendiri-sendiri, tapi dibentuk dulu enzim prototipe (enzim awal) lalu diubah menjadi enzim spesifik dan difungsikan sesuai kebutuhan.

Cara pembuatan enzim:

  1. Pembentukan enzim oleh dan di dalam sel.
  2. Pembentukan enzim oleh bakteri di tubuh (mikrobiota usus).


Berdasarkan dua cara pembentukan enzim tersebut, maka:

  1. Mengonsumsi bahan pembuat enzim (makanan yang kaya enzim).
  2. Memperbanyak pembentukan enzim oleh bakteri asli di dalam tubuh (memperbaiki lingkungan usus). Lingkungan usus yang baik akan membuat mikrobiota usus bekerja secara optimal. Biasanya hal ini ditandai dengan "raut usus" (fili) yang baik dan usus yang lentur. Sehingga nutrisi dapat dihantarkan secara maksimal.

Hubungan Antara Gen-Enzim-Mikroorganisme Usus
Enterobakteria (bakteri dalam usus) yang tinggal dalam usus berhubungan langsung dengan materi (bahan makanan) di usus dan mengeluarkan enzim untuk pencernaan. Maka akan ada pertukaran informasi antara bakteri dan sel-sel somatik terkait dengan proses pencernaan, penyerapan dan juga seluruh sistem yang berkaitan dengan sistem pencernaan.


Mengapa Lambung dalam Kondisi Asam?
Kondisi tersebut dibutuhkan untuk mengubah enzim (pepsin) untuk mencerna protein. Untuk menghadirkan pepsin, makan dibutuhkan asam lambung.

Usus Halus ada 3, yaitu:
  1. duodenum (usus 12 jari): kondisi usus harus alkali (basa) dari Pankreas menghasilkan salah satu enzim pencernaan. 
  2. jejunum
  3. ilium.
Peran Gen (Data Kehidupan): untuk menyampaikan informasi pada organ tubuh. 

Bakteri enterik (bakteri di dalam usus) dan sel-sel somatik (sel-sel tubuh) membuat enzim dengan cara:
  1. Memancarkan informasi kepada satu sama lain.
  2. Memutuskan cara mengeluarkan enzim yang paling sesuai dengan kebutuhan.
  3. Mengirim informasi tersebut ke gen sel masing-masing.

Syarat mutlak agar komunikasi berlangsung lancar adalah aliran air didalam tubuh yang mengangkut informasi tadi harus baik. Aliran air (Media) ini adalah:
  1. Aliran darah (dipompa/diatur oleh jantung).
  2. Aliran getah bening (diatur oleh gerak regang dan kerut otot).
  3. Aliran pencernaan.
  4. Aliran urine (aliran untuk membuang hal yang tidak dibutuhkan tubuh). Asupannya sekitar 1,5-2 liter (non busui), atau 3-4 liter (busui).
  5. Aliran udara (pernafasan yang baik diperlukan untuk mendapatkan udara yang baik).
Oleh karena itu, pola hidup sehat tidak hanya didukung oleh makanan, tapi juga didukung oleh kualitas air dan udara yang baik. 

Kondisi Haus yang merupakan respon sinyal darurat karena kurangnya kadar air dalam tubuh. Sesungguhnya, minum saat haus itu salah karena itu sudah sinyal darurat karena jika berkurang saja kadar air dalam tubuh, sudah begitu banyak sistem dalam tubuh yang di-push. Saat dehidrasi, maka kadar insulin akan naik dalam tubuh. Maka dari itu, minumlah saat kondisi belum haus. 

Olahraga yang berlebihan bagi tubuh (memaksa tubuh) dapat menguras enzim. Akhrinya hal ini dapat berdampak pada sistem metabolisme. 


Tiga Hal yang harus diperhatikan saat memilih pola hidup dan makanan yang dikonsumsi:
  • Apakah itu bermanfaat untuk menyuplai enzim? (berkaitan dengan keberadaan dan kemanfaatan enzim).
  • Apakah itu menolong kinerja enzim? (berkaitan dengan pengaktifan enzim)
  • Apakah itu menguras enzim? (mencegah kekurangan enzim).

Pola Hidup Sehat
  • Menu makanan yang baik.
  • Air yang baik.
  • Pembuangan yang teratur.
  • Pernafasan yang baik.
  • Olahraga secukupnya.
  • Istirahat dan tidur yang cukup.
  • Bahagia (No Stress).

Proses Pencernaan Makanan
Di dalam usus tidak terdapat gigi untuk menghancurkan/menghaluskan makanan. Oleh karena itu, menurut penelitian dianjurkan untuk mengunyah makanan sebanyak 30-35 kali. 
Rasulullah pun mencontohkan untuk mengunyah sebanyak 33 kali.

Makanan yang digerus di usus akan masuk ke lambung yang didalamnya terdapat asam lambung. Fungsi asam lambung, yaitu
  • Mengubah pepsinogen menjadi pepsin (enzim untuk mencerna protein).
  • Mematikan bakteri yang dibawa makanan dari mulut.
Lalu makanan yang sudah menjadi bubur tadi akan dibawa ke Usus Halus dengan gerakan peristaltik. 
Penyerapan makanan sebagian besar terjadi di usus halus. Sementara usus besar untuk pembuangan zat sisa. Makanan yang terserap tadi akan dibawa ke Hati, lalu akan dilakukan proses detoksifikasi terhadap zat-zat makanan yang kurang baik (toksin) terhadap tubuh. Lalu hasilnya akan diedarkan melalui pembuluh darah dan kelenjar getah bening. Sedangkan sisa makanan akan masuk ke Colon (usus besar) dan mengalami pembusukan (fermentasi) oleh bakteri yang ada di usus tersebut.

Jika pola konsumsi (makan) tidak sesuai waktunya, misalnya sarapan langsung dengan nasi, tidak dengan buah, maka hal tersebut dapat membuat fermentasi berlebihan. Bahkan, fermentasi sudah terjadi sejak di Usus Halus. Hal inilah yang menyebabkan perut kembung, perut perih, sendawa terus menerus.
Oleh karena itu, terapi untuk penyakit maagh tidak hanya berfokus pada pelapisan lambung, tapi dicari akar permasalahannya, mulai dari pola makan dan pola hidup.

Jumlah bakteri baik di dalam usus dipengaruhi oleh keseimbangan flora usus. Jika terjadi gangguan dalam keseimbangan tersebut, maka jumlah bakteri akan berkurang. Gangguan tersebut dapat disebabkan oleh pola makan yang salah atau penggunaan dari obat-obatan (antibiotik yang tidak seharusnya). Antibiotik termasuk obat keras, tidak dijual bebas.


Siklus Sistem Pencernaan
Tubuh manusia mempunyai irama biologis atau irama sirkadian. Irama ini mempunyai siklus kerja yang tetap dan sistematis dalam kurun waktu 24 jam sehari. Sistem tersebut terbagi menjadi tiga fase, yaitu
  • Fase pencernaan jam 12.00 - 20.00. Dalam fase ini proses yang paling dominan terjadi adalah mengonsumsi makanan padat karena fungsi mencerna yang lebih aktif. Bukan berarti juga tidak terjadi proses pembuangan di fase ini. Diluar fase ini, sebaiknya tidak makan berat, seperti nasi.
  • Fase penyerapan jam 20.00 - 04.00. Saat fase ini, tubuh mengalami istirahat total (tidur) karena tubuh mulai menyerap, mengedarkan zat makanan dan detoksifikasi. Mengomsumsi makanan tengah malam atau kurang tidur akan menghambat fase penyerapan ini karena energi akan terbagi-bagi. Rasulullah pun menganjurkan umatnya untuk tidur setelah isya. Dianjurkan konsumsi makanan yang mudah cerna, seperti buah.
  • Fase pembuangan jam 04.00 - 12.00. Pada fase ini, tubuh membuang sisa makanan dan sisa metabolisme. Dalam fase ini dibutuhkan banyak energi, maka sebaiknya tidak mengonsumsi makanan berat karena bisa menurunkan intensitas proses pembuangan, memperlambat proses pencernaan dan boros energi. Proses cerna nasi sekitar 4 jam, ayam/ikan sekitar 4-5 jam, sementara daging sapi 5-6 jam. Dianjurkan pada fase ini sebaiknya konsumsi sayur, buah atau smoothies. Meski tidak mengenyangkan, tapi untuk membantu proses pembuangan.






Selasa, 18 Februari 2020

Mengapa Muslimah Harus Melek Sehat?

Bismillahirrahmanirrahiim...
Assalamu'alaikum mantemans, semoga kita semua dalam keadaan sehat ya. Baik itu sehat secara fisik maupun mental.

Alhamdulillah kali ini bisa bergabung lagi di sekolah atau perkuliahan online, terutama tentang kesehatan. Setelah dua tahun belakangan ini juga mengikuti berbagai macam kelas, mulai dari pengembangan diri, agama hingga soal berbenah. Pada awal februari lalu akhirnya memberanikan diri untuk mendaftar di kelas online tentang kesehatan yang berlandaskan Al Qur'an dan Sunnah. Memang banyak kelas kesehatan lainnya, tapi rasanya masih awam dan ada yang kurang jika mengikuti kelas kesehatan dengan landasan selain dua hal tadi. Harapannya dengan mengikuti kelas kesehatan online khusus muslimah ini juga dapat membantu meningkatkan ketakwaan pada Allah Subhanallahu Wata'ala.

Sekolah ini bernama Sekolah Online Muslimah Melek Sehat atau disingkat M2S yang diisi oleh dr. Herlin Ramadhanti. Sesungguhnya, awal mengetahui tentang dr. Herlin dari akun instagram dr. Zaidul Akbar yang sudah diikuti hampir 2 tahun belakangan. Pasalnya, ada perasaan gamang ketika membaca informasi seputar kesehatan akhir-akhir ini. Jadilah rajin mengikuti unggahan di akun dr. Zaidul yang tidak memisahkan kesehatan dari sang pemberi sehat, yaitu Allah Subhanallahu Wata'ala. Setelah membaca dan mencermati segala macam tentang #JurusSehatRasulullah, semakin tersadar dan paham, jika memang semua keseharian ini tidak terlepas dari tuntunan Al Qur'an dan Sunnah. (Sudah dicontohkan dan diajarkan Rasulullah, we just do it). Maka dari itu, semakin tertariklah mencari tahu segala macam tentang kesehatan yang berlandaskan pada Al Qur'an dan Sunnah.


Informasi kesehatan tersebut akhirnya ditemukan pada dr. Herlin yang juga mendirikan M2S. Lalu, pada kelas perdana level 1 Batch 6 yang dimulai Selasa (18/2) pagi, dr. Herlin menyampaikan bahwa sekolah ini bersifat non-formal. Kurikulumnya dirancang agar para muslimah mengerti tujuan-urutan-pola-bahan makanan sehat dan mampu menciptakan lingkungan rumah minim toksik.

Lantas, Mengapa harus muslimah yang mengikuti kelas ini?

Mengapa harus muslimah yang melek akan kesehatan?
"Muslimah itu adalah tonggak kesehatan keluarga, karena ibu lah yang menyediakan makanan/minuman di rumah. Jadi, kami berprinsip bahwa jika ingin mencetak generasi Quráni yang berAkhlakul Karimah maka nutrisi menjadi salah satu yang sangat perlu diperhatikan"
(dr. Herlin Ramadhanti).

Ketika mendengarkan ini langsung teringat cerita dalam kelas Bengkel Diri dua tahun silam. Kisah percakapan Iblis dengan anak buahnya, Jika Kau Ingin Merusak Sebuah Keluarga, Rusaklah Dulu Ibunya!” 
Tentunya ini sejalan dengan posisi strategis muslimah (ibu) yang juga pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya. Jika anak-anak mendapat contoh yang baik dari ibunya, maka insyaAllah akan baik pula perilaku anaknya.

Alasan selanjutnya, dr. Hermin juga menyebutkan bahwa tidak semua ilmu kesehatan yang diajarkan (terutama dalam Islam) sudah memiliki dasar atau Evidence based medicine (EBM).

EBM is the conscientious, explicit, judicious and reasonable use of modern, best evidence in making decisions about the care of individual patients. EBM integrates clinical experience and patient values with the best available research information EBM. Sumber: Acta Informatica Medica.

Menurut dr. Hermin, tidak semuanya memiliki dasar penelitian, misalnya madu, dan puasa (sekarang terkenal dengan intermittent fasting).


Intermittent fasting (IF) is an eating pattern that cycles between periods of fasting and eating. It doesn't specify which foods you should eat but rather when you should eat them. In this respect, it's not a diet in the conventional sense but more accurately described as an eating pattern. Sumber: Healthline.


Lebih lanjut, dr. Hermin juga menekankan bahwa hal tersebut sudah terdapat dalam Al Qur'an dan Hadist, dimana umat muslim dalam mengamalkannya tidak perlu melakukan penelitiannya dahulu. Umat muslim tinggal meingimaninya dan menjalankannya sesuai yang tertuang dalam Al Qur'an dan Hadist. Hal pertama yang dilakukan untuk menjalankan tuntunan yang sudah ada dalam Al Qur'an dan Hadist adalah mengimaninya. Hal tersebut memang benar adanya, berasal dari Allah Subhanallahu Wata'ala yang disampaikan melalui Rasulullah SAW. Setelah itu jika ada penelitiannya, hal tersebut hanya berupa pendukung saja. Tentunya tidak mengubah keimanan terhadap yang sudah disampaikan dalam Al Qur'an dan Hadist. 



Teknis Perkuliahan dan Kurikulum.

Terkait dengan lokasi perkuliahan, para siswa tidak perlu khawatir. Perkuliahan dilakukan secara online, dimana pun domisili siswa. Baik itu di dalam atau di luar negeri.

Kuliah dilakukan melalui grup WhatsApp, dimana terdapat dua kelas, yaitu Kelas Kuliah dan Kelash Ukhuwah. Dalam kelas kuliah materi disampaikan dalam bentuk digital (JPG/PDF) disertai dengan rekaman suara dengan durasi sekitar 45 - 60 menit. Lalu dilanjut dengan tanya jawab hingga 1 jam kedepan melalui moderator.

Untuk kelas ukhuwah dibuka untuk seluruh siswa dan para petugas. Di kelas ini bisa menjadi ruang berbagi informasi, recook, modifikasi resep dan saling support satu sama lain karena dalam proses hijrah itu butuh teman yang saling menyemangati.

Dalam kelas bernama Alyansum Najmah ini, dr. Herlin menjelaskan bahwa kurikulum akan diinfokan secara bertahap yang berkaitan dengan basic makanan sehat, yaitu raw foodreal food, dan local foodRaw food dalam hal ini merupakan makanan yang bisa menyuplai enzim yang dibutuhkan tubuh terdiri dari makanan mentah seperti sayur dan buah, dan makanan segar seperti sayur, buah dan protein hewani. Real food yaitu adalah makanan real (yang nyata), bukan pabrikan, bukan juga makanan yang membutuhkan banyak proses. Local food yaitu makanan yang berasal dari lokal (Indonesia). Banyak makanan yang sudah Genetically Modified Organisms (GMO) dengan mengutak-atik gen dari tanaman. Dengan demikian, tanaman tersebut dapat menghasilkan panen yang banyak atau besar. Sebagai dampaknya, biji hasil GMO tidak akan bisa ditanam kembali. Hal ini juga dapat berdampak pada kesehatan manusia jika mengonsumsinya. Padahal, Allah Subhanallahu Wata'ala sudah menciptakan tanaman tersebut sedemikian spesifiknya sesuai dengan kebutuhan manusia. Jika gen tersebut diubah maka dapat terjadi ketidakcocokan dengan gen tubuh manusia hingga akhirnya banyak menimbulkan masalah kesehatan, seperti kanker, dan autoimun.


Tidak ada tugas dalam sekolah ini, tapi sekolah tetap akan memperhatikan keaktifan para siswanya. Siswa yang aktif ini nantinya akan 
 diberikan reward berupa giveaway dan doorprize.
Giveaway diberikan mulai materi 1 hingga 13, bagi siswa yang aktif bertanya di kelas dan dipilih 1 pertanyaan terbaik di setiap kelas. Sementara doorprize diberikan pada siswa terbaik dengan kriteria:
  • Hadir di setiap kelas.
  • Konsisten merangkum materi dan menuliskan  dengan bahasa sendiri.
  • Rangkuman materi diunggah di instagram dengan hastag yang akan diberikan diakhir kelas oleh moderator serta men-tag @ikarie_group dan @herlin_ramadhanti.

Lalu, Mengapa Sekolah ini Didirikan?
  1. Untuk mengedukasi muslimah tentang pentingnya makan makanan yang halal dan thayyib.
  2. Hampir tidak ada orang yang bisa membedakan secara sadar, keadaan "Sehat" (PH Tubuh balance/ tersedia berbagai macam enzim) dan keadaan "Belum Sakit" (PH tubuh terlalu asam atau terlalu basa). Jika tubuh balance, maka semua sistem dalam tubuh akan bekerja secara optimal. Kondisi tubuh "belum sakit", tidak munculnya sign akan tanda bahaya. Tubuh tidak bisa memilih makanan yang dikonsumsi, maka dari itu tubuh akan mengubah kondisinya mengikuti pola makan dan kebiasaan.
  3. Banyak yang belum paham apa akar dari segala penyakit. Sesungguhnya akarnya merupakan pola makan dan kebiasaan manusia.
  4. Masih banyak yang kebingungan untuk memulai dari mana tentang hidup sehat. Pola hidup sehat itu adalah "Polanya" bukan jenis masakannya atau cara mengolahnya.
  5. Manusia sudah dikepung dengan berbagai produk olahan pabrik yang kurang peduli terhadap kesehatan. Hal ini terkait dengan real food yang minim proses. Produk olahan pabrik dapat memberatkan kinerja tubuh sekaligus menguras enzim. Detoksifikasi adalah proses yang paling menguras enzim dalam tubuh. Ketika cadangan enzim dalam tubuh menurun, atau bahkan habis, maka detoksifikasi tidak dapat berjalan lancar.
  6. Setiap makanan yang dikonsumsi muslimah akan dibawa terus oleh gen dan diteruskan pada generasi selanjutnya. Tiga hal penting yang saling berinteraksi dalam tubuh, yaitu enzim, gen dan mikroorganisme sehingga metabolisme tubuh dapat berlangsung.

Menurut dr. Herlin yang juga alumni Bengkel Diri ini, pada awalnya, tubuh manusia dilindungi oleh sistem pertahanan berlapis-lapis dan sistem kekebalan supaya tidak sakit. Namun, menurut medis, mengapa masih ada yang jatuh sakit (selain Qodarullah) jika pertahanan tubuh sudah sedemikian baik? Hal ini merupakan akumulasi "makanan yang tidak alami" dan "kebiasaan yang tidak alami" yang dilakukan sedikit demi sedikit dalam jangka waktu yang lama.


Tahu kah apa akar masalah dari banyaknya yang sakit (selain Qodarullah)?

Sesuai penjelasan dr. Herlin, hal tersebut dapat timbul sebagai dampak terkurasnya enzim dalam tubuh dan kurangnya asupan enzim melalui makanan dan gaya hidup. Enzim adalah nama umum untuk katalis protein yang dibentuk di dalam sel makhluk hidup, yang bertugas sebagai katalisator dalam seluruh aktivitas metabolisme sel seluruh tubuh. Enzim yang jumlahnya ribuan ini tidak produksi sendiri-sendiri. Allah sudah menciptakan enzim prototipe (enzim bentuk awal) dibuat dulu lalu diubah menjadi enzim spesifik dan difungsikan sesuai kebutuhan. Enzim digunakan untuk berbagai aktivitas sel, tapi yang paling banyak menguras enzim adalah proses detoksifikasi.

Nah, terkait dengan proses detoksifikasi, dr. Herlin menyampaikan, untuk pola makan dan kebiasaan hidup agar tak mudah sakit bisa memakai istilah yang lebih mudah, yaitu "Pola makan yang tidak perlu detoksifikasi" dan "kebiasaan hidup yang dengan segera membuang unsur-unsur yang harus didetoksifikasi oleh tubuh."

Selain itu, menurut dr. Herlin, pola makan yang yang baik adalah pola makan yang tidak perlu menguras enzim, yaitu pola makan yang alamiah. 


Tanda Tubuh Kekurangan Enzim

  1. Mudah pilek dan masuk angin.
  2. Nyeri otot, nyeri sendi dan sakit pinggang.
  3. Sering sembelit atau diare.
  4. Kulit kering kusam dan mudah berjerawat dan berflek hitam.
  5. Tangan dan kaku terasa dingin sendiri.
  6. Memiliki gejala klinis maag.
  7. Mata lelah dan mudah berkunang-kunang.
  8. Sakit kepala dan sulit tidur.
  9. Rambut rontok dan menipis.
  10. Berat badan bertambah atau menurun drastis.
  11. Kesemutan
  12. Mood mudah sedih, mudah marah, mudah kesal, sulit konsentrasi.
  13. Mudah lelah.
  14. Ada penyakit bawaan seperti alergi makanan, atopi, asma, dll.

Lebih lanjut, dr. Herlin menguraikan, jika manusia sembelit karena berbagai hal, maka kotoran akan menumpuk dan membusuk di dalam usus. Lalu akan berfementasi dan membentuk toksin (racun) yang akan masuk ke seluruh tubuh. Jika berjalan normal, seharusnya toksin masuk ke liver (hati) dan dapat dinetralisir.

Di sisi lain, dr. Herlin juga menjabarkan bahwa sesungguhnya umat muslim sudah mendapatkan tuntunan yang sangat terperinci dalam Al Qur'an dan Hadist, contohnya detoksifikasi melalui puasa. Dalam berpuasa terdapat proses autophagy dimana sel-sel yang tidak baik (kurang thayyib) akan dimakan/dihancurkan dalam proses tersebut. Oleh karena itu, puasa sangat berperan penting dalam proses detoksifikasi.


Autophagy is the body's way of cleaning out damaged cells, in order to regenerate newer, healthier cells, according to Priya Khorana, PhD, in nutrition education from Columbia University. “Auto” means self and “phagy” means eat. So the literal meaning of autophagy is “self-eating.” Sumber: Healthline.



Demikian cerita sekaligus rangkuman kelas perdana M2S. Semoga ada informasi serta manfaat yang bisa diambil dari tulisan kali ini sekaligus menggalakan muslimah yang melek akan kesehatan. Selain itu juga, semoga saya bisa mengikuti kelas dengan baik kedepannya, serta tetap istiqomah dalam menjaga kesehatan. Jika ada manteman yang punya informasi seputar kelas online kesehatan lainnya yang berlandaskan Al Qur'an dan Sunnah boleh ya disharing disini :)


Jumat, 07 Februari 2020

HSI - S5 - Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 25) - Meninggalnya Semua Orang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah Secara Besar-Besaran Di Tiga Tempat dan Keluarnya Api Dari Yaman

Jum'at, 7 Februari 2020
Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)
Silsilah 
Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 25)



Meninggalnya Semua Orang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah Secara Besar-Besaran Di Tiga Tempat dan Keluarnya Api Dari Yaman.
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.


Halaqah yang ke-25 dari silsilah beriman kepada hari akhir, adalah tentang “Meninggalnya Orang-Orang yang Beriman Sebelum Hari Kiamat, Terbenamnya Tanah Secara Besar-Basaran di Tiga Tempat dan Keluarnya Api dari Yaman”.
Sebelum terjadinya hari kiamat, Allah Subhānahu wa Ta’āla akan mengirim angin yang mencabut nyawa semua orang yang beriman, sehingga tidak tersisa di dunia kecuali sejelek-jelek manusia.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Kemudian Allah akan mengutus angin yang dingin dari arah Syam maka tidak ada seorang pun di bumi yang di dalam hatinya ada kebaikan atau iman meski sebesar biji sawi kecuali akan dicabut nyawanya oleh angin tersebut.
Sampai seandainya salah seorang mereka masuk ke dalam gunung, niscaya angin tersebut akan masuk bersamanya dan mencabut nyawanya.
Maka tersisalah sejelek-jelek manusia yang ringan berbuat kerusakan seperti ringannya burung dan mereka ganas dalam berbuat kezhaliman satu dengan yang lain seperti ganasnya hewan buas.
Mereka tidak mengenal kebaikan dan tidak mengingkari kemungkaran.”

(Hadits riwayat Muslim).


Di dalam sebuah hadits yang juga diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan bahwasanya Allah Subhānahu wa Ta’āla mengutus angin tersebut dari Yaman.
Sebagian ulama mengatakan bahwasanya angin tersebut berasal dari 2 arah yaitu:
  1. Yaman
  2. Syam

Dan diantara tanda-tanda besar hari kiamat adalah akan terbenamnya tanah secara besar-besaran di tiga daerah:
  1. Timur
  2. Barat
  3. Jazirah Arab

Sebagaimana datang di dalam hadits,
“Dan termasuk tanda-tanda besar hari kiamat adalah munculnya api dari Yaman yang akan menggiring manusia ke tempat pengumpulan dan tempat dikumpulkannya manusia saat itu adalah Syam.”
Sebagaimana diriwayatkan oleh Al Imam Al Baihaqi di dalam Syu’abul Iman dan hadita ini shahih.

Dan Syam adalah daerah-daerah sekitar Masjidil Aqsha.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya,
“Sesungguhnya kalian akan dikumpulkan dalam keadaan:
  • Berjalan kaki
  • Sebagian naik kendaraan
  • Sebagian akan diseret di atas wajah-wajah mereka.”
(Hadīts shahih riwayat Tirmidzi)
Api ini akan senantiasa bersama mereka siang dan malam sehingga mereka sampai di tempat pengumpulan, sebagaimana bisa disimpulkan di dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim.
“Dan yang terakhir kali akan dikumpulkan adalah dua orang penggembala dari kabilah Muzainah.” (Hadits Bukhari Muslim).

Pengumpulan di sini berbeda dengan pengumpulan manusia setelah dibangkitkan dari kuburnya.
Pengumpulan di sini adalah di dunia untuk sebagian manusia.
Sedangkan pengumpulan setelah dibangkitkannya manusia adalah di akhirat untuk semua manusia.
Semoga Allah Subhānahu wa Ta’āla memberikan keselamatan kepada kita semua di dunia dan di akhirat.

Kamis, 06 Februari 2020

HSI - S5 - Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 24) - Keluarnya Seekor Hewan Melata Dari Bumi Dan Keluarnya Asap

Kamis, 6 Februari 2020
Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)
Silsilah 
Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 24)



Keluarnya Seekor Hewan Melata Dari Bumi Dan Keluarnya Asap.
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.


Halaqah yang ke-24 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Keluarnya Seekor Hewan Melata Dari Bumi dan Keluarnya Asap”.
Termasuk tanda besar dekatnya hari kiamat adalah:
Keluarnya seekor hewan melata yang aneh dari bumi yang bisa berbicara dengan manusia.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَإِذَا وَقَعَ الْقَوْلُ عَلَيْهِمْ أَخْرَجْنَا لَهُمْ دَابَّةً مِنَ الْأَرْضِ تُكَلِّمُهُمْ أَنَّ النَّاسَ كَانُوا بِآيَاتِنَا لَا يُوقِنُونَ
“Dan apabila telah datang keputusan atas mereka maka Kami akan keluarkan untuk mereka seekor hewan melata dari bumi yang akan berbicara kepada manusia bahwa manusia dahulu tidak yakin dengan ayat-ayat Kami.” (Q.S. An Naml: 82)
Hewan tersebut akan keluar di waktu dhuha sebagaimana dalam shahih Muslim.
Dan dia akan menandai orang kafir di hidungnya sebagai tanda kekafirannya.
Maka manusia masing-masing akan dengan jelas mengetahui siapa yang mukmin dan siapa yang kafir.
Di dalam sebuah hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya:
“Akan keluar seekor hewan melata dan akan menandai manusia pada hidung-hidung mereka.”
Diantara tanda besar hari kiamat adalah,
Keluarnya asap.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
ﻓَﺎﺭْﺗَﻘِﺐْ ﻳَﻮْﻡَ ﺗَﺄْﺗِﻲ ﺍﻟﺴَّﻤَﺎﺀُ ﺑِﺪُﺧَﺎﻥٍ ﻣُﺒِﻴﻦ. ﻳَﻐْﺸَﻰ ﺍﻟﻨَّﺎﺱَ ۖ ﻫَٰﺬَﺍ ﻋَﺬَﺍﺏٌ ﺃَﻟِﻴﻢٌ
“Maka tunggulah hari di mana langit akan membawa asap yang nyata yang menutupi manusia, inilah adzab yang pedih.” (Q.S. Ad Dukhan: 10-11)
Ibnu Abbas radhiyallāhu ‘anhumā berpendapat bahwa maksud ayat ini adalah:
  • Asap yang akan keluar di akhir zaman sebagai salah satu tanda dekatnya hari kiamat.
  • Asap ini merupakan adzab dan siksaan bagi orang-orang kafir.

Rabu, 05 Februari 2020

HSI - S5 - Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 23) - Terbitnya Matahari Dari Barat

Rabu, 5 Februari 2020
Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)
Silsilah 
Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 23)



Terbitnya Matahari Dari Barat .
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.

Halaqah yang ke-23 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Terbitnya Matahari dari Barat”.
Matahari setiap harinya meminta izin kepada Allah untuk terbit dari timur.
Sampai ketika sudah waktunya maka Allah Subhānahu wa Ta’āla tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur.
Dan menyuruhnya kembali dari tempat dia datang, yaitu arah barat.
Akhirnya terbitlah matahari dari barat. (Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah)
Terbitnya matahari dari barat adalah termasuk tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat.
Apabila manusia melihatnya, maka mereka akan beriman semuanya dan akan yakin bahwa kiamat memang sudah dekat.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
هَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن تَأۡتِيَهُمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ أَوۡ يَأۡتِىَ رَبُّكَ أَوۡ يَأۡتِىَ بَعۡضُ ءَايَـٰتِ رَبِّكَ‌ۗ يَوۡمَ يَأۡتِى بَعۡضُ ءَايَـٰتِ رَبِّكَ لَا يَنفَعُ نَفۡسًا إِيمَـٰنُہَا لَمۡ تَكُنۡ ءَامَنَتۡ مِن قَبۡلُ أَوۡ كَسَبَتۡ فِىٓ إِيمَـٰنِہَا خَيۡرً۬ا‌ۗ قُلِ ٱنتَظِرُوٓاْ إِنَّا مُنتَظِرُونَ
“Tidaklah mereka menunggu kecuali kedatangan para malaikat (yaitu malaikat maut) atau kedatangan Allah atau kedatangan sebagian tanda-tanda kebesaran Allah. Hari ketika datang sebagian tanda-tanda kebesaran Tuhan-mu, tidak akan bermanfaat iman seseorang yang tidak beriman sebelumnya atau belum beramal kebaikan di dalam imannya. Katakanlah, “Tunggulah, sesungguhnya kita juga menunggu.” (Q.S. Al An’am : 158)

Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam menafsirkan bahwa tanda kebesaran Allah di dalam ayat ini adalah terbitnya matahari dari barat.
Saat itu,
  • Orang kafir bertaubat dari kekafirannya.
  • Orang yang beriman yang sebelumnya menyia-nyiakan amal shalih maka dia akan bertaubat dan beramal shalih.

Namun pintu taubat di kala itu sudah tertutup dan amal tidak akan diterima karena dilakukan di saat terpaksa.
Kecuali orang mukmin yang sebelum munculnya matahari dari barat sudah beriman dan beramal shalih, maka amalannya akan diterima.
Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya segera bertaubat kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla dari segala dosa, bagaimanapun besar dosa yang dia miliki dan jangan menundanya.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ
“Barang siapa yang bertaubat sebelum terbitnya matahari dari barat, maka Allah Subhānahu wa Ta’āla akan menerima taubatnya.” (H.R. Muslim)

Selasa, 04 Februari 2020

HSI - S5 - Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 22) - Keadaan Islam Setelah Meninggalnya Nabi Isa Dan Munculnya Tanda-Tanda Besar Hari Kiamat Yang Lain

Selasa, 4 Februari 2020
Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)
Silsilah 
Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 22)



Keadaan Islam Setelah Meninggalnya Nabi Isa Dan Munculnya Tanda-Tanda Besar Hari Kiamat Yang Lain.
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.


Halaqah yang ke-22 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Keadaan Islam Setelah Meninggalnya Nabi Isa ‘alayhissalām dan Munculnya Tanda-Tanda Besar Hari Kiamat yang Lain.”
Setelah jaya di zaman Nabi Isa ‘alayhissalām, melemahlah Islam kembali sedikit demi sedikit dan akan diangkat Al Qur’an.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda yang artinya:
“Islam akan hilang sedikit demi sedikit seperti hilangnya lukisan pada pakaian, sehingga tidak diketahui apa itu puasa, shalat, menyembelih, dan juga shadaqah.
Akan pergi Al Qur’an dalam satu malam sehingga tidak tersisa satu ayat pun.
Dan akan ada beberapa kelompok manusia laki-laki tua dan wanita tua mereka mengatakan:

‘Kami mendapatkan nenek moyang kami dahulu di atas kalimat “Laa ilaaha illallaah”.’ Maka kami pun mengatakannya.” (Hadits shahih riwayat Ibnu Majah).


“Akan datang masa dimana banyak perzinaan dilakukan secara terang-terangan di pingir jalan.” (H.R. Muslim)
“Tidak ada Haji ke Baitullah.” (H.R. Bukhari)
Dan,
“Ka’bah akan dihancurkan oleh sebagian orang.” (H.R. Muslim)

Manusia akan kembali ke zaman jahiliyyah, bahkan lebih parah.
Akan kembali tersebar penyembahan terhadap berhala dan merekalah orang-orang yang akan menyaksikan dahsyatnya hari kiamat.

Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ الْخَلْقِ هُمْ شَرٌّ مِنْ أَهْلِ الْجَاهِلِيَة
“Tidak akan bangkit hari kiamat kecuali atas orang-orang yang paling jelek yang mereka lebih jelek daripada orang-orang yang hidup di zaman jahiliyyah.” (H.R Muslim)

Urutan tanda-tanda besar Hari Kiamat sampai meningalnya Nabi Isa ‘alayhissalām jelas di dalam hadits-hadits yang shahih.
Demikian pula tanda terakhir yaitu keluarnya api yang menggiring manusia ke mahsyar (tempat pengumpulan).
Adapun 6 tanda yang lain;
  • Terbitnya matahari dari barat
  • Keluarnya hewan melata dari bumi
  • Keluarnya asap.

Tiga khasf, yaitu tenggelamnya sebagian tanah:
  • Di barat
  • Di timur
  • Dan di Jazirah Arab

Maka Allahu A’lam tentang urutan yang benar bagi 6 tanda ini, hanya Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam telah mengabarkan bahwasanya:
“Antara terbitnya matahari dari barat dan keluarnya seekor hewan melata dari bumi ini jaraknya sangat dekat. Apabila salah satu dari keduanya muncul maka yang lain akan segera muncul.” (H.R. Muslim)

Senin, 03 Februari 2020

HSI - S5 - Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 21) - Ya’juj Dan Ma’Juj - Bagian 2

Senin, 3 Februari 2020
Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)
Silsilah 
Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 21)



Ya’juj Dan Ma’Juj - Bagian 2
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.


Halaqah yang ke-21 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Ya’juj dan Ma’juj bagian yang ke-2.”
Ya’juj dan Ma’juj keluar setelah binasanya Dajjal.
Allah Subhānahu wa Ta’āla mewahyukan kepada Nabi Isa ‘alayhissalām:
إِنِّي قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَادًا لِي لَا يُدَانُ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ ، فَحَرِّزْ عِبَادِي إِلَى الطُّورِ
“Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hambaKu (yaitu Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak seorang pun bisa melawan mereka. Maka kumpulkanlah hamba-hambaKu (yaitu kaum muslimin) ke gunung Thur.”

(H.R. Muslim )

Jumlah mereka sangat banyak.
Ketika orang-orang yang ada di bagian depan melewati sebuah sungai dan meminumnya maka yang berada di akhir tidak mendapatkan air tersebut dan mengatakan:
“Dahulu di sini ada airnya.” (H.R. Muslim)
Manusia lari dari Ya’juj dan Ma’juj dan bersembunyi di benteng-benteng mereka.
Setelah banyak membuat kerusakan di bumi, maka Ya’juj dan Ma’juj berkata:
“Kita telah membunuh penduduk bumi maka marilah kita membunuh penduduk langit.”
Mereka pun mengarahkan anak panah mereka ke langit, kemudian Allah Subhānahu wa Ta’āla mengembalikan anak panah mereka tersebut ke bumi dalam keadaan berlumuran darah.
Mereka pun mengatakan:

“Kita telah mengalahkan penduduk langit.” (Hadits shahih, riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Ya’juj dan Ma’juj mengepung Nabi Isa ‘alayhissalām salam dan para sahabatnya di gunung Thur. Akhirnya beliau berdo’a kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla maka Allah menurunkan ulat di leher-leher Ya’juj dan Ma’juj, meninggallah mereka dalam satu waktu.
Kemudian turunlah Nabi Isa ‘alayhissalām dan pengikutnya dan mereka tidak mendapatkan satu jengkal tanah kecuali di situ ada bangkai Ya’juj dan Ma’juj.
Mereka pun meminta kepada Allah supaya Allah Subhānahu wa Ta’āla membersihkan. Akhirnya Allah Subhānahu wa Ta’āla mengirimkan burung yang membawa bangkai-bangkai mereka.
Kemudian Allah Subhānahu wa Ta’āla menurunkan hujan yang membersihkan bumi. (Hadits shahih, riwayat Muslim)
Dalam hadits shahih yang lain yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda:
“Kaum muslimin akan menggunakan bekas busur, anak panah, dan tameng kayu Ya’juj dan Ma’juj sebagai kayu bakar selama tujuh tahun.”
Ini menunjukkan banyaknya jumlah Ya’juj dan juga Ma’juj.