Selasa, 23 Oktober 2012

Membaca Ilmu Menulis sebagai Amalan Tak Terputus

Akhir-akhir ini otak sayah terngiang-ngiang pengen nulis ini itu, banyaaak sekali [Doreaemon Song]. Nah, entah mengapa ketika pengen nulis, sayah jadi teringat sama salah satu Surat Al Qur'an: Al-Alaq: 1-5 yang pertama kali diturunkan ke bumi.



1.  Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan,
2.  Dia Telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3.  Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah,
4.  Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, [Maksudnya: Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca] 
5.  Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
[Sumber: Alquran Indonesia]



Mengingat surat Al 'Alaq, jadi teringat jaman keemasan waktu kuliah dulu *cieeeh



apapun tugasnya pasti nggak lepas dari baca, tulis, baca, tulis, yaah walopun kadang sesekali diselingi dengan fotografi :)




Salah satu dosen pernah berikhtiar "banyak baca, banyak tahu, banyak juga yang bisa ditulis"

Sementara menurut sayah, "banyak baca banyak tahu, tapi tetep aja males nulis" hehe

jangankan menulis, sayah yang seneng banget ama fotografi dan rajin motret sana sini juga males menampilkan hasil jepretan sayah, cieeeh bukan mau pamer, hehe



Laluuu, Apa yang membuat sayah yang sudah berhenti menulis hampir 10 tahun, tiba-tiba rajin kembali? Apa yang menjadi penyemangat saya menulis (kembali)?



Sekali lagi, saya teringat dengan Hadis ini [maaf yang bukan maksudnya sok agamais, hehe]

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
“Apabila seorang anak Adam meninggal, maka akan terputus amalannya kecuali tiga perkara : shadaqoh jariyah, atau ilmu yang bermanfaat, atau anak shalih yang mendoakan kepadanya”.

Menurut sayah, Membaca  itu merupakan Ilmu untuk Menulis yang dapat dipergunakan sebagai salah satu dari Tiga Perkara akan Amalan Tak Terputus Pahalanya.
Ya jujur saja, saya tentunya pengen masuk surga, indah dunia akhirat (*semua orang juga kepengen kaleeee, hehe), lantas kan tentunya ga mudah untuk mendapatkan itu semua.
Hidup di dunia ini cuman sementara pren (*sok menasehati, :P)
Shodaqoh Jariah yang saya lakukan (*awas sombong) masih bisa dihitung pakai jari, dan saya belon pede bahwa shodaqoh tersebut akan mengalir terus hingga nanti. Tapi, kayanya saya yang memang bukan keturunan (atau bahkan calon) orang kaya, nggak mampu juga kalo harus bersedekah materi setiap detik, hehe. Memang rejekinya siy nggak kurang dari Allah SWT, tapi cukuplah untuk kebutuhan sehari-hari keluarga. Jadilah sayah berusaha mencari alternatif tambahan pahala.
Alhamdulillah-nya sekarang saya sudah mempunyai Tsaqi (18m), dan kami (sayah dan suami) sedang dan akan berusaha selalu untuk mendidiknya menjadi anak sholehah yang kelak akan mengingat dan mendoakan orangtuanya. Tentunya InsyaAllah nanti akan ada Tsaqi-Tsaqi lainnya sebagai Mujahid dan Mujahidah. Tapiiiiii, namanya sayah juga manusia yang ga pernah puas, masih ajah pengen mencari ladang amal lainnya, yaitu ilmu yang bermanfaat.
Nah, menurut sayah, ilmu yang bermanfaat itu bukan hanya ketika Ilmu yang diajarkan para Guru di bangku sekolah atau Ilmu membaca Al Qur'an yang dulu diajarkan Guru Ngaji kepada sayah. Namun, lebih luaaaaas dari itu teman, karena sayah keren dan Islam Gaul, hehe
Sayah bukan Guru dan Sayah bukan seseorang dengan jabatan Profesi yang dengan ilmu profesionalnya dapat meninggalkan ilmu bermanfaat bagi orang banyak. Namuuuun, saya berusaha untuk berbagi ilmu-ilmu yang saya dapatkan dari hasil sayah "membaca" dan menuangkannya dalam sebuah coret-coretan ini. 
Oleh karena itu, sayah semangaaaaat sekali kembali aktif menulis. Semoga tulisan-tulisan sayah dibaca banyak orang (ngarep.com), diingat-ingat orang, dan dipakai untuk kehidupan yang lebih baik (sok muluk, haha).
Intinya, apapun yang sudah/ telah dan sedang saya "baca" bukan hanya pengertian membaca secara mata, tapi lebih luas, "mencari tahu", akan sayah tuangkan dalam coret-coretan disinih.hehe
saya berjanji akan rajin menulis (sambil komat kamit dalam hati)
Semoga inih menjadi salah satu ladang amalan yang tidak akan terhenti hingga nanti bagi sayah :)

seperti apa yang selalu dinasehati Ibu-ku kepada anak-anaknya, "Ibu cuma bisa kasih ilmu buat bekal hidup", huhuhu, terharu :D
Amiiiiin

Piss Lop N Gaul

Tidak ada komentar:

Posting Komentar