Senin, 14 September 2020

HSI - S5 - Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 3 (Halaqah 71) - Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 01

Senin, 14 September 2020

Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)


Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 3 (Halaqah 71)
Al Jannah Dan Kenikmatannya Bagian 01


Halaqah yang ke-71 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Al-Jannah dan kenikmatannya (Bagian 1)


Al-Jannah

Secara bahasa adalah kebun.

Dan secara syariat adalah negeri di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang Allah sediakan bagi orang-orang yang bertakwa.

Kenikmatan yang tidak pernah terbetik di hati manusia. Bagaimanapun besar kenikmatan di dunia, maka tidak akan menyamai kenikmatan di surga. Dan bagaimanapun kita berusaha mengkhayal sebuah kenikmatan, maka tidak akan setara dengan kenikmatan di dalam surga.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surat As-Sajdah: 17

فَلَا تَعۡلَمُ نَفۡسٌ۬ مَّآ أُخۡفِىَ لَهُم مِّن قُرَّةِ أَعۡيُنٍ۬ جَزَآءَۢ بِمَا كَانُواْ يَعۡمَلُونَ

Maka sebuah jiwa tidak mengetahui apa yang tersimpan untuknya, berupa kenikmatan yang menyejukkan mata. Sebagai balasan atas apa yang telah mereka amalkan.


Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam bersabda:

Allah ta’ala berkata, Aku siapkan bagi hamba-hamba-Ku yang sholeh, kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata dan tidak pernah didengar oleh telinga dan tidak pernah terbetik di dalam hati manusia (H.R. Bukhari dan Muslim).

Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah mengabarkan kepada kita sebagian dari kenikmatan surga. 

Nama-nama kenikmatan di dalam surga yang Alloh kabarkan kepada kita sama dengan nama-nama kenikmatan yang ada di dunia. Namun memiliki sifat yang berbeda.

Rumah di surga lain dengan rumah di dunia, meskipun namanya sama-sama rumah. Demikian pula buah-buahan di surga jauh lebih nikmat dari pada buah-buahan di dunia, meski sama namanya.

Alloh Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Baqoroh: 25

ڪُلَّمَا رُزِقُواْ مِنۡہَا مِن ثَمَرَةٍ۬ رِّزۡقً۬ا‌ۙ قَالُواْ هَـٰذَا ٱلَّذِى رُزِقۡنَا مِن قَبۡلُ‌ۖ وَأُتُواْ بِهِۦ مُتَشَـٰبِهً۬ا‌ۖ وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٲجٌ۬ مُّطَهَّرَةٌ۬‌ۖ

Setiap kali mereka diberi buah-buahan dari surga mereka berkata, Inilah rezeki yang telah diberikan kepada kami dahulu di dunia. Mereka diberi buah-buahan yang serupa.

Ada yang mengatakan serupa warna, bentuk dan namanya. Namun, berbeda rasa dan kelezatannya. Orang yang masuk surga dan merasakan sedikit kenikmatan surga akan merasa bahwa dia tidak pernah susah di dunia.

Rasululloh Shalallahu Alaihi Wasallam bersabda:

Dan akan didatangkan seorang penduduk surga yang paling susah di dunia. Kemudian dicelupkan sekali celupan di dalam surga. Kemudian ditanya, Wahai anak Adam, pernahkah engkau merasakan kesengsaraan? Apakah pernah engkau tertimpa kesusahan? Dia menjawab, Tidak pernah demi Allah. Wahai Robb-ku tidak pernah aku sengsara dan tidak pernah aku melihat kesusahan (H.R. Muslim).

Dan di antara kesempurnaan kenikmatan surga, bahwa apa yang kita inginkan akan diberi oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Furqon: 16

لَّهُمۡ فِيهَا مَا يَشَآءُونَ خَـٰلِدِينَ‌ۚ

Bagi merekalah apa yang mereka inginkan, di dalam surga mereka kekal di dalamnya.

Oleh karena itu, di antara nama-nama surga adalah Jannatun Na’im yaitu jannah yang penuh dengan kenikmatan (Lihat Surat Luqman: 8).


Dan di antara nama-nama surga adalah Darussalam yang artinya negeri yang selamat. Maksudnya selamat dari semua kekurangan dan kejelekan (Lihat Surat Al-An’am: 127).


Dan di antara nama surga adalah Maqom Amiin yang artinya tempat tinggal yang aman. Yaitu aman dari segala musibah dan kejelekan (Lihat Surat Ad-Dukhon: 51).


Dan di antara nama surga adalah Daarul Muqomah yang artinya negeri yang terus menerus ditempati (Lihat Surat Faathir: 35).

Demikianlah kesempurnaan kenikmatan di dalam surga, negeri yang penuh dengan kenikmatan, selamat dari semua kekurangan, aman dari segala musibah dan kekal selama-lamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar