Rabu, 04 September 2019

HSI - Belajar Tauhid (Halaqah 3) - Bahaya Kesyirikan

Rabu, 4 September 2019

Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)

Belajar Tauhid (Halaqah 3)
Bahaya Kesyirikan 
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.
Belajar Tauhid  adalah tentang bahaya kesyirikan. Tauhid adalah amalan yang paling Allah cintai, sebaliknya syirik yaitu menyekutukan Allah didalam beribadah adalah amalan yang sangat Allah murkai. Allah Subhanahu Wata’alaa memang Maha Pengampun, tapi bila seseorang meninggal dunia dalam keadaan berbuat syirik besar kepada Allah, maka Allah tidak akan mengampuni dosa syirik tersebut. Orang yang berbuat syirik akan kekal didalam neraka selama-lamanya dan tidak ada harapan baginya untuk masuk kedalam surga Allah ‘azzawajalla. Hal ini merupakan kerugian yang tidak ada kerugian yang lebih besar daripada kerugian tersebut.
Allah Subhanahu Wata’alaa berfirman:
ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ู„َุง ูŠَุบْูِุฑُ ุฃَู†ْ ูŠُุดْุฑَูƒَ ุจِู‡ِ ูˆَูŠَุบْูِุฑُ ู…َุง ุฏُูˆู†َ ุฐَٰู„ِูƒَ ู„ِู…َู†ْ ูŠَุดَุงุกُ ۚ ูˆَู…َู†ْ ูŠُุดْุฑِูƒْ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูَู‚َุฏِ ุงูْุชَุฑَู‰ٰ ุฅِุซْู…ًุง ุนَุธِูŠู…ًุง
“Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa yang lain bagi siapa yang dikehendaki.”
(Q.S. An-Nisa: 48)

Allah Subhanahu Wata’alaa juga berfirman:
ุฅِู†َّู‡ُ ู…َู†ْ ูŠُุดْุฑِูƒْ ุจِุงู„ู„َّู‡ِ ูَู‚َุฏْ ุญَุฑَّู…َ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ุงู„ْุฌَู†َّุฉَ ูˆَู…َุฃْูˆَุงู‡ُ ุงู„ู†َّุงุฑُ ۖ ูˆَู…َุง ู„ِู„ุธَّุงู„ِู…ِูŠู†َ ู…ِู†ْ ุฃَู†ْุตَุงุฑٍ
“Sesungguhnya barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka Allah mengharamkan baginya surga dan tempat kembalinya adalah neraka dan tidak ada penolong bagi orang-orang yang zhalim.”
(Q.S. Al-Maidah: 72)

Berhati-hatilah terhadap dosa yang satu ini (syirik). Terkadang seseorang terjerumus kedalamnya sedangkan dia tidak menyadarinya. Bentengilah diri dengan perisai ilmu agama, belajarlah dan berdoalah kepada Allah dengan sejujur-jujurnya. 
Semoga Allah Subhanahu Wata’alaa melindungi kita dan keluarga kita dari perbuatan syirik.
Bersambung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar