Senin, 22 Juli 2019

HSI - Pengagungan Terhadap Ilmu (Bagian 1)

Senin, 22.07.2019
Halaqah Silsilah Ilmiah

Pengagungan Terhadap Ilmu (bagian 1).

Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.

Syekh Dr. Sholeh bin Abdillah ibn Hamad Al Ushoimiy Hafizhahullah dalam Muqaddimah Kitab Khulashah Ta’zhimil Ilmi, banyak sedikitnya ilmu seseorang adalah sesuai dengan pengagungan dia terhadap ilmu itu sendiri.

Barangsiapa yang hatinya penuh dengan pengagungan terhadap ilmu, maka hati tersebut pantas menjadi tempat bagi ilmu tersebut. Sebaliknya, barangsiapa yang berkurang pengagungannya terhadap ilmu, maka akan semakin kurang  bagiannya.

20 Perkara yang merupakan bentuk pengagungan terhadap ilmu:


1. Membersihkan tempat ilmu, yaitu hati. Apabila hati bersih, maka ilmu akan berkenan masuk. Semakin bersih maka semakin bersih ilmu tersebut. Hal yang mengotori hati dan ilmu sulit masuk adalah syahwat dan syubhat.

2. Mengikhlaskan niat karena Allah. Sesuai dengan keikhlasan seseorang, maka dia akan mendapatkan ilmu. Niat yang ikhlas dalam mencari ilmu, yaitu (1) mengangkat kebodohan dari diri sendiri, (2) mengangkat kebodohan dari orang lain, (3) menghidupkan dan menjaga ilmu supaya tidak punah, dan (4) mengamalkan ilmu.

3. Mengumpulkan tekad untuk menuntutnya, meminta pertolongan kepada Allah dan tidak merasa lemah. Sebagaimana dalam hadits:

احرص على ما ينفعك واستعن بالله ولا تعجز

“Hendaklah engkau semangat melakukan apa yang bermanfaat untuk dirimu dan memohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah engkau merasa lemah” (H.R. Muslim).

Dahulu, Imam Ahmad bin Hambal terkadang ingin keluar dari rumahnya untuk menghadiri majelis ilmu gurunya sebelum datang waktu subuh. Dan sebagian mereka membaca shahih Al Bukhari kepada gurunya dalam 3 majelis (pertemuan). Hal ini menunjukkan semangat dan tekad para pendahulu kita dalam menuntut ilmu.

4. Memusatkan semangat untuk mempelajari Al Qur’an dan Al Hadist karena inilah asal dari ilmu itu sendiri.


Bersambung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar