Jumat, 26 Juli 2019

HSI - Pengagungan Terhadap Ilmu (Bagian 5)

Jum'at, 26.07.2019

Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)

Lanjutan.....

Pengagungan Terhadap Ilmu (bagian 5).
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.

Untuk melihat materi sebelumnya, bisa baca disini, Pengagungan Terhadap Ilmu (Bagian 4).

Syekh Dr. Sholeh bin Abdillah ibn Hamad Al Ushoimiy Hafizhahullah dalam Muqaddimah Kitab Khulashah Ta’zhimil Ilmi, banyak sedikitnya ilmu seseorang adalah sesuai dengan pengagungan dia terhadap ilmu itu sendiri.
Barangsiapa yang hatinya penuh dengan pengagungan terhadap ilmu, maka hati tersebut pantas menjadi tempat bagi ilmu tersebut. Sebaliknya, barangsiapa yang berkurang pengagungannya terhadap ilmu, maka akan semakin kurang  bagiannya.

20 Perkara yang merupakan bentuk pengagungan terhadap ilmu:

17. Membela Ilmu dan Menolongnya. Ilmu memiliki kehormatan yang mengharuskan penuntutnya dan ahlinya untuk membela dan menolongnya bila ada yang berusaha untuk merusaknya. Oleh karena itu, para ulama membantah orang yang menyimpang, bila jelas penyimpangannya dari syariat, siapapun dia. Hal tersebut untuk menjaga agama dan menasehati kaum muslimin. Mereka memboikot seorang mubtadi, yaitu orang yang membuat bid'ah di dalam agama, tidak mengambil ilmu dari mereka kecuali dalam keadaan terpaksa, dan lain-lain. Semuanya dilakukan untuk menjaga ilmu dan membelanya. 

18. Berhati-hati dalam bertanya kepada para ulama. Seorang penuntut ilmu, hendaknya memperhatikan 4 perkara di bertanya kepada ulama:
  1. Bertanya untuk belajar bukan ingin mengeyel. Orang yang niatnya tidak baik dalam bertanya akan dijauhkan dari berkah ilmu itu sendiri.
  2. Bertanya tentang sesuatu yang bermanfaat. 
  3. Melihat keadaan gurunya. Tidak bertanya pada guru, ketika situasi tidak kondusif dalam menjawab pertanyaan.
  4. Memperbaiki cara bertanya. Seperti menggunakan kata-kata yang baik, mendoakan sang guru sebelum bertanya, menggunakan panggilan penghormatan dan lain-lain.
19. Cinta yang sangat kepada ilmu. Tidak mungkin seseorang mencapai derajat ilmu kecuali kelezatan dia yang paling besar ada di dalam ilmu. Kelezatan ilmu bisa didapatkan dengan tiga perkara:
  1. Mengeluarkan segenap tenaganya dan kesungguhannya untuk belajar.
  2. Kejujuran di dalam belajar.
  3. Keikhlasan niat.
20. Menjaga waktu di dalam ilmu. Seorang penuntut ilmu, tidak menyia-nyiakan waktunya sedikit pun. Menggunakan waktu untuk ibadah dan mendahulukan yang afdol diantara amalan-amalan. Dahulu, sebagian salaf, ada yang muridnya membaca kitab kepada beliau, sedang beliau dalam keadaan makan. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga waktunya, jangan sampai tersia-sia dari menuntut ilmu. 



Bersambung.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar