Jumat, 11 September 2020

HSI - S5 - Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 3 (Halaqah 70) - Derajat-Derajat Al-Jannah (Surga)

Jum'at, 11 September 2020

Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)


Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 3 (Halaqah 70)
Derajat-Derajat Al-Jannah (Surga) 

Halaqah yang ke-70 dari Silsilah Ilmiyyah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang Derajat-Derajat Al-Jannah (Surga).

Al-Jannah memiliki derajat yang banyak dan para penduduknya memiliki derajat yang berbeda sesuai dengan kadar iman dan takwa mereka.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam Surat Thoha: 75

وَمَن يَأۡتِهِۦ مُؤۡمِنً۬ا قَدۡ عَمِلَ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ فَأُوْلَـٰٓٮِٕكَ لَهُمُ ٱلدَّرَجَـٰتُ ٱلۡعُلَىٰ

Dan barang siapa yang datang kepada Allah dalam keadaan beriman dan telah mengamalkan amal-amal yang sholeh, maka merekalah yang akan mendapatkan derajat-derajat yang paling tinggi.

Dan yang paling tinggi derajatnya adalah Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam. 


Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam bersabda :

Apabila engkau mendengar muadzin, maka katakan seperti yang ia katakan, kemudian bersholawatlah untukku, karena barang siapa bersholawat untukku sekali, maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan bersholawat untuknya sepuluh kali. Kemudian mintalah kepada Allah untukku wasilah. Karena sesungguhnya Al-wasilah adalah sebuah kedudukan di surga yang tidak pantas kecuali untuk seorang hamba di antara hamba-hamba Allah. Dan aku berharap akulah hamba tersebut. Maka barang siapa yang memintakan untukku Al-Wasilah, dia berhak untuk mendapatkan syafaat (H.R. Muslim).

Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam telah mengabarkan bagaimana ketinggian derajat sebagian orang-orang yang beriman, dibandingkan penduduk surga yang lain.


Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam bersabda :

Sesungguhnya penduduk surga akan melihat Ahlul Ghurf, yaitu penduduk surga yang memiliki kedudukan paling tinggi yang ada di atas mereka, seperti kalian melihat bintang yang masih tersisa di ufuk timur maupun barat. Yang demikian karena jauhnya perbedaan kedudukan di antara mereka. Mereka berkata, Ya Rasululloh, bukankah itu kedudukan para Nabi yang tidak dicapai oleh yang lain? Beliau Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam bersabda, Iya, demi Zat Yang Jiwaku ada di tangan-Nya mereka adalah orang-orang yang beriman dan membenarkan para Rasul (H.R. Bukhari dan Muslim).

Di antara orang-orang yang beriman yang akan mendapatkan kedudukan yang tertinggi adalah Abu Bakar dan Umar Radhiallohuanhuma.

Sesungguhnya orang-orang yang memiliki kedudukan atau derajat yang paling tinggi akan dilihat oleh orang-orang yang ada di bawah mereka seperti kalian melihat bintang yang baru terbit di ufuk langit. Dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk mereka. Dan mereka berdua akan mendapatkan nikmat (H.R. Tirmidzi dan Ibnu Majah dan dishahihkan oleh Al-Albanirahimahullah).


Para mujahidin fiisabilillah, mereka termasuk orang-orang yang memiliki kedudukan yang tinggi di dalam surga.

Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam bersabda :

Sesungguhnya di dalam surga ada seratus derajat yang Alloh sediakan bagi orang-orang yang berjihad di jalan Alloh. Setiap dua derajat seperti antara langit dan bumi. Maka apabila kalian meminta kepada Alloh, mintalah Al-Firdaus. Karena sesungguhnya Al-Firdaus adalah surga yang paling afdhol dan surga yang paling tinggi. Di atasnya ada arsyurrohman. Dan di sanalah terpancar sungai-sungai surga (H.R. Bukhari).

Orang yang memberikan nafkah kepada janda dan orang miskin, maka dia akan mendapat pahala orang yang berjihad di jalan Alloh atau seperti orang yang berpuasa di siang hari dan sholat di malam hari.

Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits riwayat Bukhori dan Muslim.

Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam bersabda :

Barang siapa yang memberi nafkah dua orang anak wanita sampai dia baligh, maka dia akan datang pada hari kiamat, aku dan dia, kemudian beliau Sholallohu Alaihi Wasallam menggenggam jari-jari beliau (H.R. Muslim).

Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut.

Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam bersabda :

Orang yang menanggung anak yatim miliknya atau milik orang lain, aku dan dia di surga seperti dua jari ini (H.R. Muslim).

Dan ini menunjukkan ketinggian derajat orang tersebut. Karena yang dimaksud dengan dua jari di sini adalah jari telunjuk dan jari tengah.

Dan dalam hadits yang shahih yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam bersabda :

Sesungguhnya termasuk orang yang paling aku cintai di antara kalian dan paling dekat majelisnya denganku pada hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya di antara kalian.

Orang tua bisa ditinggikan derajatnya di dalam surga karena sebab istighfar anaknya.

Rasululloh Shalallohu Alaihi Wasallam bersabda :

Sungguh seseorang akan diangkat derajatnya di surga, maka dia berkata, Dari mana ini? Dikatakan kepadanya, Ini semua karena istighfar anakmu untukmu (Hadits shahih riwayat Ibnu Majah).

Ini adalah dorongan bagi orang tua untuk mendidik anaknya dengan baik. Dan penghuni surga yang paling rendah derajatnya telah kita sebutkan dalam halaqoh sebelumnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar