Rabu, 11 September 2019
Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)
Belajar Tauhid (Halaqah 8)
Belajar Tauhid (Halaqah 8)
Bertabarruk (Mencari Barakah)
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.
Halaqah yang ke-8 dari “Silsilah Belajar Tauhid berjudul “Bertabarruk (Mencari Barakah).”
Barakah adalah banyaknya kebaikan dan langgengnya.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla adalah Dzat yang berbarakah, artinya Dzat yang banyak kebaikannya.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ اللهُ ﺭَﺏُّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴﻦَ
"Dialah Allah, yang banyak barakahnya, Rabb semesta alam"
(Q.S. Al-A’rāf: 54)
Allāh juga yang memberikan keberkahan atau kebaikan kepada sebagian makhlukNya, sehingga makhluk tersebut menjadi makhluk yang berbarakah dan banyak kebaikannya."
Allāh Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
إِنَّ أَوَّلَ بَيْتٍ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِي بِبَكَّةَ مُبَارَكًا وَهُدًى لِلْعَالَمِينَ
’’Sesungguhnya rumah yang pertama yang diletakkan bagi manusia untuk beribadah adalah rumah yang ada di Makkah yang berbarakah dan petunjuk bagi seluruh alam‘’.
(Q.S. Āli ‘Imrān: 96)
Ka’bah diberikan barakah oleh Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan cara mendapatkan barakahnya (kebaikannya) adalah dengan melakukan ibadah disana.
Allāh Subhānahu wa Ta’āla juga berfirman:
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ ۚ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
’’Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al-Qurān pada malam yang berbarakah, sesungguhnya Kami memberi peringatan’’.
(Q.S. Ad-Dukhān 3)
Malam Laylatul Qadr adalah malam yang berbarakah. Cara mendapatkan barakah dan juga kebaikannya adalah dengan melakukan ibadah di malam tersebut.
Seorang ulama berbarakah dengan ilmunya dan dakwahnya. Cara mencari keberkahannya dan juga kebaikannya adalah dengan menimba ilmu dari ulama tersebut.
Disana ada barakah yang sifatnya dzatiyah, yaitu dzat yang berbarakah, dimana barokah seperti ini bisa berpindah. Barokah jenis ini hanya Allāh Subhānahu wa Ta’āla berikan kepada para Nabi dan Rasūl.
Oleh karena itu, dahulu para shahābat Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam bertabarruk dengan:
• Bekas wudhū’ Nabi shallallāhu ‘alayhi wa sallam
• Rambut Beliau
• Keringat Beliau
• Dan lain-lain.
• Rambut Beliau
• Keringat Beliau
• Dan lain-lain.
Sepeninggal Beliau shallallāhu ‘alayhi wa sallam, mereka tidak melakukan hal ini kepada Abū Bakr dan ‘Umar dan para shahābat yang lain. Hal tersebut menunjukan bahwa ini adalah kekhususan para Nabi dan juga para Rasul.
Meminta barakah hanya kepada Allāh Subhānahu wa Ta’āla dan dengan cara yang disyari’atkan. Adapun meminta barakah dari Allāh Subhānahu wa Ta’āla dengan sebab yang tidak disyari’atkan seperti dengan:
• Mengusap dinding masjid tertentu
• Mengambil tanah kuburan tertentu
• Dan lain-lain
• Mengambil tanah kuburan tertentu
• Dan lain-lain
Maka ini termasuk dalam syirik kecil.
Semoga Allāh Subhānahu wa Ta’āla memberkahi kita dan keluarga kita.
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar