Rabu, 5 Februari 2020
Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)
Silsilah
Beriman Kepada Hari Akhir Bagian 1 (Halaqah 23)
Terbitnya Matahari Dari Barat .
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.
Halaqah yang ke-23 dari Silsilah Beriman Kepada Hari Akhir adalah tentang “Terbitnya Matahari dari Barat”.
Matahari setiap harinya meminta izin kepada Allah untuk terbit dari timur.
Sampai ketika sudah waktunya maka Allah Subhānahu wa Ta’āla tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur.
Dan menyuruhnya kembali dari tempat dia datang, yaitu arah barat.
Akhirnya terbitlah matahari dari barat. (Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah)
Sampai ketika sudah waktunya maka Allah Subhānahu wa Ta’āla tidak mengizinkan matahari untuk terbit dari timur.
Dan menyuruhnya kembali dari tempat dia datang, yaitu arah barat.
Akhirnya terbitlah matahari dari barat. (Hadits ini shahih diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Bukhari rahimahullah)
Terbitnya matahari dari barat adalah termasuk tanda-tanda besar dekatnya hari kiamat.
Apabila manusia melihatnya, maka mereka akan beriman semuanya dan akan yakin bahwa kiamat memang sudah dekat.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
هَلۡ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن تَأۡتِيَهُمُ ٱلۡمَلَـٰٓٮِٕكَةُ أَوۡ يَأۡتِىَ رَبُّكَ أَوۡ يَأۡتِىَ بَعۡضُ ءَايَـٰتِ رَبِّكَۗ يَوۡمَ يَأۡتِى بَعۡضُ ءَايَـٰتِ رَبِّكَ لَا يَنفَعُ نَفۡسًا إِيمَـٰنُہَا لَمۡ تَكُنۡ ءَامَنَتۡ مِن قَبۡلُ أَوۡ كَسَبَتۡ فِىٓ إِيمَـٰنِہَا خَيۡرً۬اۗ قُلِ ٱنتَظِرُوٓاْ إِنَّا مُنتَظِرُونَ
“Tidaklah mereka menunggu kecuali kedatangan para malaikat (yaitu malaikat maut) atau kedatangan Allah atau kedatangan sebagian tanda-tanda kebesaran Allah. Hari ketika datang sebagian tanda-tanda kebesaran Tuhan-mu, tidak akan bermanfaat iman seseorang yang tidak beriman sebelumnya atau belum beramal kebaikan di dalam imannya. Katakanlah, “Tunggulah, sesungguhnya kita juga menunggu.” (Q.S. Al An’am : 158)
Di dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam menafsirkan bahwa tanda kebesaran Allah di dalam ayat ini adalah terbitnya matahari dari barat.
Saat itu,
- Orang kafir bertaubat dari kekafirannya.
- Orang yang beriman yang sebelumnya menyia-nyiakan amal shalih maka dia akan bertaubat dan beramal shalih.
Namun pintu taubat di kala itu sudah tertutup dan amal tidak akan diterima karena dilakukan di saat terpaksa.
Kecuali orang mukmin yang sebelum munculnya matahari dari barat sudah beriman dan beramal shalih, maka amalannya akan diterima.
Oleh karena itu, seorang muslim hendaknya segera bertaubat kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla dari segala dosa, bagaimanapun besar dosa yang dia miliki dan jangan menundanya.
Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam bersabda,
مَنْ تَابَ قَبْلَ أَنْ تَطْلُعَ الشَّمْسُ مِنْ مَغْرِبِهَا تَابَ اللَّهُ عَلَيْهِ
“Barang siapa yang bertaubat sebelum terbitnya matahari dari barat, maka Allah Subhānahu wa Ta’āla akan menerima taubatnya.” (H.R. Muslim)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar