Sabtu, 22 Agustus 2020

Keluar dari 'Penjara'

"Wah asyik banget ya kak, jalan-jalan. Akhirnya kita keluar dari 'Penjara'," ujar Aiko sambil duduk kegirangan di mobil yang melaju.

Lalu, Tsaqi pun mengucapkan hal senada, "Iya ko, udah lama ga lewat tol."

Sesungguhnya agak jleb mendengar anak-anak berbicara seperti itu πŸ˜‚ Sad but True.

Selama pandemi ini, kami, terutama anak-anak memang hanya #dirumahaja. Mengingat dan menimbang kami yang tinggal di Jakarta yang masih Zona Merah. Selama ini anak-anak memang lebih sering mengeluhkan kebosanannya karena bukan hanya tidak bisa keluar rumah, tapi juga karena tidak bisa jalan-jalan.

Wisata bagi kami bukan yang ke tempat mewah atau sedang ngetren. Sebelum pandemi, biasanya seminggu sekali kami berolahraga santai di Velodrome Rawamangun, berenang di Sport Center dekat rumah, atau bahkan hanya berkeliling di taman jogging atau Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di sekitar rumah. Selain itu juga, minimal sebulan sekali kami pergi wisata alam. Tujuan utamanya, anak-anak sebisa mungkin keluar dari rumah untuk melakukan aktivitas yang tidak bisa dilakukan di rumah dan lebih dekat dengan alam. Harapannya, kegiatan ini akan membantu tumbuh kembang anak-anak menjadi lebih baik.

Namun, semenjak pandemi ini semua berubah. Semua kegiatan harus dilakukan #dirumahaja. Tidak ada lagi road trip, tidak ada lagi santai di pantai dan lainnya.

Sampai akhirnya seminggu lalu, anak-anak merengek ingin sekali jalan-jalan. Rupanya kegiatan yang #dirumahaja sudah tidak mampu membendung keinginan bertualang mereka. 

Lalu kami mencari-cari tempat agak jauh dari rumah dan aman untuk disambangi anak-anak. Tertujulah kami pada Jum'at pagi ke sebuah kedai yang dikelilingi oleh Hutan Pinus yang berada di Caringin Bogor. Sesuai dengan namanya, Kopi Daong, menu utama kedai tersebut berupa kopi yang disajikan dengan berbagai macam rupa kekinian. Meski kedai tersebut buka jam 9 pagi, tetapi sudah bisa dikunjungi.

Singkat cerita, Alhamdulillah kami tiba di kedai tersebut masih pagi. Belum ramai orang. Kami berjalan mengitari kedai yang dikelilingi Pohon Pinus. MasyaAllah rasanya bersyukur sekali bisa ada kesempatan seperti ini. Raut muka anak-anak pun terlihat sangat ceria. Mereka meluapkan kesenangannya. Berlari dan lompat kesana kemari. Ternyata di sana juga ada penghuni setempat, banyak kera gaesss...πŸ˜‚

Usai lelah berkeliling, kami memesan minuman dan makanan, lalu mencari tempat duduk yang berada di pinggir pagar. Biar lebih terasa gitu wisata alamnya. Usai menyantap hidangan, kami pun melanjutkan berkeliling sambil menuju pintu keluar. Saat itu, suasana sudah mulai semakin ramai. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk segera pulang.

Alhamdulillah, saya menanyakan pada anak-anak tentang suasana hati anak-anak setelah setelah sekian lama di rumah aja. Mereka senang, excited. Seperti yang mereka bilang diawal tadi, seperti keluar dari penjara πŸ˜‚.

Demikian cerita super singkat kali ini. Semoga ada hikmah yang bisa diambil dan bermanfaat. Jika ingin bepergian keluar rumah, jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan ya. Tentunya juga keluar rumah sesuai dengan kebutuhan, baik itu fisik dan mental. Tetap sehat dan semangat.

3 komentar:

  1. Seruu sekali. Iy bner protokol kesehatan emang hrs d terapkan. Kasus covid g turun2

    BalasHapus
  2. Masya Allah, diam dirumah memang lama2 bikin bosan ya bun. Tetap jaga kesehatan dimana pun berada. Semoga pandemi bisa segera terselesaikan.

    BalasHapus
  3. Yaa Allah.... Seperti keluar dari penjara πŸ˜‚
    Sehat selalu ya mbak sekeluarga...

    BalasHapus