Minggu, 05 Mei 2019

Berbenah Sambil Bersedekah Pakaian di Bulan Ramadhan

Assalamu'alaikum

Alhamdulillah sudah memasuki bulan Ramadhan. Bulan penuh berkah dan ampunan. Oleh karena itu ada baiknya jika di bulan ini kita dapat meningkatkan amal ibadah, salah satunya dengan berbagi. Tidak harus barang baru dan mahal yang diberikan, tapi dapat berupa barang yang layak dan bermanfaat. Coba deh dicek ke lemari baju, berapa persen baju yang kamu pakai? Jangan sampai ada yang mubazir tidak terpakai ya gaesss.. Hanya akan memberatkan hisabmu di akhirat kelak. *ngomongsamadirisendiri...


Oiya, sebelum sharing soal berbagi pakaian di bulan Ramadhan ini, mau kasih laporan sedikit soal progress berbenah minggu lalu. Ya... meskipun proses berbenah berjalan lambat dan terkadang dipaused, tapi masih terus bergerak untuk berbenah. Dapur yang meliputi kitchen set, kulkas serta freezer sudah rapi jali. Kulkas 2 pintu sudah dibersihkan dan diisi kembali dengan bahan-bahan sesuai food preparation, sedangkan kulkas 1 pintu yang dipakai untuk menyimpan produk dairy sudah ditata peletakannya bahan-bahannya. Untuk freezer bukaan depan juga sudah ditata dan diisi kembali sesuai dengan bahan-bahan food preparation untuk sebulan. Kalo mau baca berbenah dapur sebelumnya bisa cekidot disini ya.


Pada Senin (29/4/2019), lalu waktu bagian Gemar Rapi sudah memasuki waktu bagian berbenah Pakaian. Menurut materi, pakaian adalah bahan tekstil dan serat yang digunakan sebagai penutup tubuh. Selain itu, pakaian juga merupakan kebutuhan pokok manusia selain makanan dan tempat berteduh/tempat tinggal (rumah). Adapun yang termasuk pakaian, yaitu:

  1. Atasan (kaos, kemeja, gamis, sweater).
  2. Bawahan (rok, celana).
  3. Pakaian yang digantung (jaket, coats, jas, blazer).
  4. Kaos kaki.
  5. Pakaian dalam.
  6. Tas
  7. Aksesoris (kerudung, syal, topi, ikat pinggang).
  8. Pakaian untuk tujuan khusus (baju renang, seragam, baju adat, dsb).
  9. Sepatu.
  10. Sprei, sarung bantal, handuk, lap dan keset.

Nah, menurut tim kurikulum GR, ada 2 proses berbenah pakaian, yaitu:
  1. Keluarkan semua pakaian yang ada di rumah, lalu letakkan di satu area tertentu. Bila jumlahnya berlebihan, bisa dibagi menjadi beberapa subkategori, misalnya merapikan atasan dulu, bawahan, dst. Oiya, untuk pakaian yang sedang dipakai dan dicuci atau dijemur bisa dilewatkan dulu ya. Dikerjakan jika sudah tidak dipakai atau dicuci/jemur.
  2. Kerjakan berdasarkan prioritas, tidak mengeluarkan semua pakaian. Misalnya ada pakaian yang tercecer di luar lemari, maka lemari dapat dibenahi, lalu lakukan clutter hingga semua pakaian masuk di lemari.

Dalam berbenah pakaian, GR kembali mengingatkan untuk selalu mengusung prinsip RASA dalam decluttering dan organizing pakaian, yakni kekira begini isinya menurut bahasa saya ya:
  • Rapi dan Teratur, dimana pakaian digunakan secara teratur, diketahui jumlahnya dan jenisnya, dan membuat hidup lebih rapi.
  • Aman dan Nyaman yang dalam hal ini terkait bahan, model dan harga pakaian. Jangan kebawa nafsu beli pakaian branded wat gaya tapi mihilnya sampe ngutang tetangga, tapi pas dipake gerah nan ga pantes di body. wkwkwkwk..
  • Sehat dan Bersih disini yaitu tidak mengganggu sirkulasi kerja tubuh, termasuk mampu menyerap keringat dengan baik.
  • Alami dan Berkelanjutan yang mana meskipun pakaian overload yang berlebihan itu dihempaskan, jangan sampai jadi beban orang lain atau alam semesta ini. Misalnya didaur ulang, di-repurpose, dll. Jangan dzalim gaesss.... Ingat hisab!



Tim GR juga ngasih tips buat decluttering pakaian, baiknya dikategorikan (dibagi) menjadi beberapa kotak berikut:
  1. Simpan (keep) yang emang beneran dipake, baik itu harian atau waktu tertentu.
  2. Buang (toss) pakaian rusak pada yang syukur-syukur bisa mendaur ulangnya.
  3. Donasikan (donate) pakaian layak pakai pada yang membutuhkan.
  4. Didaur ulang (recycle) yang butuh kemampuan dan teknik tingkat tinggi nih gaess.
  5. Diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat (repurpose dan upcycle), misalnya celana jeans jadi tote bag untuk belanja, kaos jadi lap, dsb.
  6. Dijual (sell), yak sambil menyelam minum air, sambil declutter dapet uwit tapi jangan buat beli clutter again yak.. wkwkwk..

Tips berbenah Pakaian ala Gemar Rapi:
  • Bila saat decluttering sangat kesulitan untuk memutuskan nasib si pakaian, maka bisa digunakan pertanyaan untuk diri sendiri, misalnya bener suka apa cuma main-main? beneran dipake? kapan terakhir dipake? punya tempat buat nyimpennya ga? dan lainnya. Silahkan dibikin daftarnya jika diperlukan, biar ga galau.
  • Baiknya jangan menyimpan dengan kategori "jika", misalnya, "Jika badanku kembali ke bentuk semula, nanti bisa dipake", "Jika kulitku bisa seputih susu, nanti juga cucok dipake" Lhaaa.. banyakan haluuu-nya.. mending buruan putuskan nasibnya, jangan mem-PHP-kan diri sendiri, hahaha.
  • Perlu setrika pakaian? Sesuaikan dengan kebutuhan ya gaesss. Kami sendiri dirumah, kadang kalo lagi sibuk banget *caelah... kadang pake baju langsung dari jemuran tanpa disetrika. Sama koq angetnya, lha hahahaha...
  • Untuk berbenah pakaian anak, harap dampingi ananda ya, terutama bagi yang masih belajar dalam membuat keputusan. Jangan sampe mereka salah arah kaya ortunya, wkwkwkwk...
  • Pakaian kenangan? Ada, hmmm akan dibahas suatu hari nanti ya, sementara pisahkan dulu yaa...

Teknik Melipat ala Gemar Rapi
Tidak ada melipat yang sempurna, karena melipat itu termasuk salah satu kerajinan tangan, heuheuheu... Oleh karenanya, pakailah teknik melipat yang memudahkan dan menyesuaikan dengan kemampuan tangan sendiri dan juga bentuk lemari ya gaesss. Nggak usah pikirin apa kata netijen diluaran sana kalo lipatanmu kurang rapi, kurang simetris, dan lainnya. Emangnya mereka mau bantuin kamu berbenah? Nggak kan, makadar santei waee....



Kembali ke Rumah Daniesta, dalam berbenah pakaian menyambut bulan Ramadhan, kekira begini prosesnya:

Proses Decluttering
Pertama, untuk pakaian di rumah, terutama pakaian saya sendiri, saya membuat 7 sub kategori pakaian, yaitu:
  1. Pakaian rumah yang biasanya digunakan untuk beraktivitas harian dirumah, termasuk memasak, yaitu celana panjang dan kaos oblong, gamis kaos atau daster, dan juga alas kaki berupa sendal jepit.
  2. Pakaian tidur yang hanya digunakan untuk tidur dirumah atau saat bepergian, berupa celana panjang dan kaos yang sama ketika dipakai dirumah, dan piyama.
  3. Pakaian kerja yang digunakan saat ke kantor, berupa seragam kerja yang terdiri dari kemeja putih dan rok hitam, blazer hitam, sepatu pantofel hitam, sepatu slip on hitam.
  4. Pakaian olahraga yang digunakan hanya untuk olahraga, seperti lari dan berenang, yaitu baju renang, celana training dan kaos training (kaos oblong lengan panjang), serta sepatu olahraga.
  5. Pakaian hari khusus yang digunakan untuk kegiatan tertentu mulai dari kondangan, pengajian, seminar, workshop, berupa gamis (katun, satin sutra, dsb), baju kebaya dan kain tenun/batik.
  6. Pakaian ibadah harian dan traveling, mukena dan sajadah harian, serta mukena parasut dan sajadah lipat traveling.
  7. Pakaian traveling yang digunakan saat bepergian sebagian besar berupa sweater, long coat, jaket tebal.
Subkategori tersebut juga dipakai untuk mengklasifikasikan pakaian suami dan anak-anak. Dengan membuat subkategori pakaian tersebut, banyak hal positif yang dirasakan. Alasannya, yaitu:
  • Subkategori pakaian turut menentukan lokasi dan cara pakaian tersebut disimpan.
  • Mudah mencari pakaian sesuai kebutuhan.
  • Mudah dalam menentukan jenis perawatan yang diperlukan masing-masing pakaian tersebut.
  • Membuat tempat lemari menjadi lebih rapi dan teratur.
  • Pakaian yang digunakan sesuai kategori dan fungsinya menjadi lebih awet masa pakainya.
Sementara untuk kaos kaki, pakaian dalam, seprei, sarung bantal, lap, dan keset tidak dibagi lagi ke dalam subkategori. Pemakaiannya seperti biasa, diputar secara bergantian, biar adil en ga ada yang iri. hahaha..

Kedua, untuk tas, aksesoris dan sepatu saya juga membaginya ke dalam subkategori yang tujuh tadi. Namun, meski sudah dibagi ke dalam subkategori tadi, tas, sepatu dan aksesoris justru juga menjadi salah satu penyebab clutter karena jumlahnya berlebihan. Yaiya gimana nggak, wong dulu demennya jadi pembeli pemburu diskon, huhu, udah tobat. wkwkwk..


Untuk tas siy Alhamdulillah jumlahnya udah pas, karena memang dipakai sesuai subkategori tadi, jumlahnya juga ga banyak, karena untuk 1 tas bisa dipakai beberapa subkategori keperluan tadi. Saya juga bukan termasuk yang penghobi koleksi tas, beli baru pun jika yang lama sudah rusak. Alhamdulillah 1 tas bisa bertahan 1-2 tahun. Termasuk tas dan koper untuk bepergian juga yang memang itu2 saja, dan diganti jika sudah rusak.

Sementara untuk sepatu, disini ini mulai keliatan berantakan, karena saat menjadi compulsive buyer dulu, jadi kepincut kepingin punya beberapa, padahal yang dipake masih bagus. Walhasil, jadilah lemari sepatu ga kuat nampungnya dan akhirnya berceceran sampe keluar. Akhirnya, distop deh perilaku buruk itu, dan kembali mengumpulkan dan menyatukan niat dengan menyortir sepatu yang benar-benar dibutuhkan, dan donasikan jika memang sudah tidak dipakai.
Selanjutnya ada jilbab yang termasuk aksesoris pembuat clutter dirumah, wkwkwk. Bahkan jumlahnya, mungkin bisa melebihi jumlah baju. *istigfar *korbanlapermata. Mulanya muat disimpan dalam lemari, tapi lama kelamaan beberapa jilbab ada yang tersimpan di kardus di gudang, huhuhu... Jilbab pun akan dikurangin jumlahnya demi menciptakan kerapihan yang haqiqi.

Sekardus pakaian yang akan didonasikan
untuk ART dan Tukang Sampah
Ketiga, Mengingat dan menimbang situasi kondisi pakaian yang berceceran atau bertumpuk, maka saya perlu meng-clutter pakaian. Lalu untuk mengatasinya, maka saya melakukan cluttering terhadap pakaian berlebih tersebut sesuai seleksi kriteria pada jurnal berbenah yang tentunya dikaitkan dengan prinsip RASA, berupa:
  • Rapi dan Teratur, dimana pakaian yang digunakan adalah pakaian yang dibutuhkan sesuai fungsinya. Sehingga saya dapat mengetahui dengan pasti jumlah pakaian yang disimpan sesuai subkategorinya. Dengan demikian pakaian tidak ada lagi yang bertumpuk atau bahkan berceceran diluar lemari, sehingga mudah dicari dan disimpan kembali.
  • Aman dan Nyaman yang dalam hal ini saya hanya akan memilih bahan dan model pakaian yang sesuai dengan kebutuhan dan berfungsi dengan baik, yaitu kebanyakan dari katun dan kaos dengan model sederhana/simpel dan polos dengan warna bold tanpa ada cacat/rusak sedikit pun. Sehingga tidak adalagi pakaian cantik yang ngendon di lemari karena tidak nyaman saat digunakan, atau pakaian nyaman tapi tidak aman karena bolong sikit tapi dibuang sayang, dibetulin males. wkwkwk...
  • Sehat dan Bersih disini yaitu pakaian yang dipilih untuk disimpan dapat digunakan beraktivitas tanpa ada gangguan, tidak kesempitan dan menyerap keringat dengan baik.
  • Alami dan Berkelanjutan dalam hal ini pakaian yang berlebihan, hanya beberapa jilbab saja yang akan dialihfungsikan menjadi jilbab instan untuk anak-anak. Sementara pakaian lainnya sudah dikategorikan sesuai fungsinya dan siap didonasikan dengan pembagian kriteria kotaknya. Untuk storage, sementara ini tidak akan nambah baru, jika dirasa kurang akan memodifikasi mandiri storage yang sudah ada dengan bahan yang terseddia dirumah, seperti kardus.
Proses Organizing
Pertama, untuk pakaian yang masih dipakai sudah disimpan kembali di lemari. Sementara untuk pakaian yang dihempaskan, dibagi menjadi 3 kotak sebagai berikut:
  1. Buang (toss) untuk pakaian rusak yang sudah tidak bisa dibenerin lagi (dijahit lahi) karena memang sudah belel (tepo) bahannya.
  2. Donasikan (donate) pakaian layak pakai.
  3. Diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat (repurpose dan upcycle) dan beneran dipakai, misalnya jilbab saya menjadi jilbab instan anak-anak.
Pakaian yang rusak akan dibuang/dititipkan pada tukang sampah langganan. Sementara untuk pakaian (baju, sepatu, dan tas) yang didonasikan, akan ditujukan ke: 
a. Keluarga: adik dan ponakan. b. Kerabat: ART & tetangga sekitar rumah. c. Tukang sampah/pemulung.

Adapun untuk pelimpahan pakaian ini sudah berlangsung sedikit demi sedikit sejak beberapa bulan lalu. Sebagian pakaian saya, dan beberapa sepatu anak-anak sudah didonasikan pada adik-adik (mereka mememilih sesuai kebutuhan). Lalu, sisanya nanti akan diberikan pada ART dan tukang sampah. Semoga bermanfaat bagi mereka di bulan Ramadhan ini. Saya menargetkan sebelum lebaran tahun ini, pakaian clutter tidak ada lagi di rumah. Untuk pakaian yang akan direpurpose berupa jilbab segiempat dan pasminah sementara akan disimpan dalam lemari dan dicicil sedikit demi sedikit diubah menjadi jilbab instan anak-anak (karena memang jilbab). Jumlahnya juga tidak banyak, hanya sekitar 10 buah. Target pengerjaannya nanti saat libur lebaran/sekolah anak-anak.



Handuk Anak-anak di laci.

Kedua, pakaian yang sudah disimpan dan ditata dilemari, masih menggunakan metode lipat dan disimpan seperti biasa ya mengingat bentuk lemari di Indonesia pada umumya. Teknik melipat dan menyimpan di lemari untuk pakaian saya, suami dan anak-anak menggunakan:


  1. Teknik digantung untuk pakaian kerja dan seragam sekolah yang digantung perset dengan 1 gantungan terdiri dari 1 kemeja dan 1 rok. Begitu juga untuk beberapa baju adat, seperti kebaya yang digantung perset dengan kainnya, dan gamis dengan bahan licin (satin/sutra).
  2. Simpan susun tinggi seperti biasa untuk pakaian rumah, tidur dan olahraga, dan beberapa kain tenun/batik, serta pakaian hari khusus yang terbuat dari katun. Pakaian ibadah juga disimpan susun tinggi, tapi di lemari khusus.
  3. Lipat susun berjajar saya gunakan untuk jilbab, handuk dan lap/serbet didapur.
  4. Digulung untuk legging, dan kaos kaki.
  5. Dikemas dengan zipper bag saya gunakan untuk pakaian khusus yang dipakai acara tertentu dan mudah rusak. Serta juga dipakai untuk menyimpan bedcover.
Lap/Serbet di Laci Kitchen Set
Secara keseluruhan, berbenah pakaian saya sudah hampir selesai, karena beberapa tinggal menata kembali. Demikian juga dengan pakaian suami saya. Namun, untuk pakaian anak-anak masih berada pada tahap sortir mensortir pakaian selama Ramadhan ini.

Semoga segera selesai sebelum lebaran, biar kami sekeluarga dan rumahnya beneran kembali fitri. Inget ya gaesss, berbagi ga bikin rugi, apalagi di bulan Ramadhan ini.

Selamat berpuasa buat mantemans semua, semoga kita semua menjadi almuni Ramadhan yang sukses. Aamiin...


#Task8GP
#gemaripratama
#angkatan1
#klaster1
#gemaripakaian
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar