Alhamdulillah, meski semakin kesini semakin melambat, tapi proses berbenah harus tetap berjalan. Semangaaaat....
Materi minggu ini adalah tentang berbenah benda kenangan, ah iya jadi teringat slogan "Karena Momen itu Penting..." Karena ini juga sempat merasakan jadi pribadi yang sentimentil, apa-apa karena momen, apa pun bendanya jadi sentimentil trus dibuang sayang, en makin banyak yang disimpen.
Proser Berbenah Benda Kenangan.
Kalau diingat-ingat dari awal berbenah yaitu bagian dapur, sebagian besar barang yang dihempaskan juga sudah termasuk ke dalam benda kenangan, wkwkwk.. iya sebanyak itu....
Benda Kenangan |
Jadi kekira benda kenangan yang dimiliki bisa diklasifikasikan sebagai berikut:
- Barang dapur kebanyakan berupa dinner set dan barang pecah belah yang diberikan oleh keluarga dan kerabat.
- Pakaian yang diberikan oleh keluarga, teman dan kerabat. Bahkan ada sebagian pakaian anak-anak yang diberikan oleh almarhumah. Ada juga pakaian sentimentil yang dibeli karena souvenir sehabis traveling.
- Buku yang proses mendapatkannya susah (jarang). Buku pertama anak-anak yang selalu menjadi favoritnya saat dahulu.
- Dokumen/kertas berupa prangko, kartu ucapan dan kartu undangan, foto, tiket transportasi dan tiket masuk tempat wisata saat traveling.
- Benda elektronik seperti handphone, walkman.
Dari beragamnya benda-benda tersebut, tentu beragam juga alasan untuk menyimpannya bahkan hingga benda tersebut menjadi clutter.
Hambatan dalam Proses Berbenah Benda Kenangan
Saat berbenah benda sentimentil ini, juga ditemukan beberapa kendala, yaitu
Hambatan dalam Proses Berbenah Benda Kenangan
Saat berbenah benda sentimentil ini, juga ditemukan beberapa kendala, yaitu
- Tempat penyimpanannya benda-benda kenangan tersebar di beberapa lokasi. Sehingga sempat kesulitan menemukan beberapa benda kenangan.
- Beberapa benda yang sudah disimpan dengan rapi, sampai terlupakan punya benda tersebut karena sudah lama tidak melihatnya, hehehe.
- Hambatan dari dalam diri sendiri akan kesulitan untuk menghempaskannya. Namun, seketika teringat kembali akan hisab, dan Alhamdulillah langsung on the track again.
- Rasa enggan melepas benda kenangan karena teringat proses mendapatkannya yang tidak mudah.
Proses Memilah Benda Kenangan
Mengingat dan menimbang situasi kondisi beberapa benda kenangan yang berceceran atau bertumpuk, maka saya perlu meng-clutter beberapa benda tersebut. Saya melakukan cluttering terhadap benda tersebut sesuai seleksi kriteria pada jurnal berbenah yang tentunya dikaitkan dengan prinsip RASA, berupa:
- Rapi dan Teratur, dimana benda kenangan yang disimpan diketahui jumlahnya dan memiliki tempat penyimpanan. Dengan demikian tidak ada lagi sentimental items yang bertumpuk atau bahkan berceceran, sehingga mudah dicari dan disimpan kembali.
- Aman dan Nyaman yang dalam hal ini saya hanya akan memilih bahan dan bentuk benda kenangan yang benar-benar aman dan mudah disimpan. Benda tersebut benar-benar penting untuk disimpan karena memiliki nilai histori.
- Sehat dan Bersih disini yaitu benda kenangan yang disimpan dapat mudah dibersihkan dan dirawat sehingga tidak menimbulkan sarang penyakit.
- Alami dan Berkelanjutan dalam hal ini beberapa benda kenangan yang disimpan selain masih berfungsi juga dapat memiliki fungsi lain, misalnya menjadi bahan cerita atau mengenalkan sejarah untuk anak-anak seperti prangko, tiket, foto masa kecil dan lainnya.
Saat memilah benda kenangan, saya tidak membuat kategori baru/tambahan dalam menyeleksinya lagi. Adapun kategori benda kenangan yang dimiliki seperti sudah dituliskan sebelumnya, yaitu:
- Barang dapur.
- Pakaian.
- Buku.
- Dokumen/kertas.
- Benda elektronik.
Faktor Pemberat dalam Melepas Benda Kenangan
Usai memilah benda-benda kenangan yang layak disimpan dan dihempaskan, maka yang paling berat adalah proses menghempaskannya, karena....
- Karena momen itu penting, dan tidak akan ada yang berulang kembali sedetik pun.
- Menyimpan histori pada benda tersebut, bukan dalam hati, ingatan dan kenangan.
- Terlalu mengandalkan benda tersebut untuk membuka kembali memori kenangan.
Namun, seketika juga langsung istigfar dan mengingat hisab. Alhamdulillah, Allah mudahkan dan tunjukkan jalan dalam melepaskan benda-benda yang tidak bermanfaat.
Demi mewujudkan rumah yang resik dan rapi, maka benda-benda kenangan juga harus disimpan dan ditata dengan baik. Dalam penyimpanannya, benda-benda tersebut disimpan sesuai dengan kategorinya, yaitu:
- Barang dapur disimpan di lemari dapur.
- Pakaian disimpan di lemari pakaian.
- Buku disimpan di lemari buku.
- Dokumen/kertas disimpan dalam kotak di lemari buku.
- Benda elektronik disimpan dalam kotak di lemari buku.
Tidak banyak perubahan dalam penataan benda-benda kenangan ini, karena hampir sebagian besar benda-benda tersebut sudah memiliki tempat, baik itu di kotak dan di lemari. Namun, dengan adanya beberapa pengurangan benda kenangan yang berlebih karena dobel dan lainnya, maka benda-benda tersebut kini semakin mudah dicari dan disimpan kembali.
Semoga Allah SWT mudahkan setiap langkah menjadi pribadi lebih baik lagi.
#GP1
#gemaripratama
#angkatan1
#klaster2
#gemaribendakenangan
#menatadirimenatanegeri
#gemariclass
#metodegemarrapi
#indonesiarapi
#serapiitu
#segemariitu
#RASA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar