Ditengah mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia, semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan ketabahan oleh Allah Subhanallahu Wata'ala.
InsyaAllah tidak sampai tiga minggu lagi, akan memasuki bulan Ramadhan. Seluruh umat muslim di dunia bersuka cita menyambut bulan kesembilan dalam kalender Hijriyah ini. Pasalnya, Ramadhan adalah bulan mulia. Allah Subhanallahu Wata'ala memerintahkan umatnya untuk berpuasa sebulan penuh lamanya. Selain itu juga, Allah Subhanallahu Wata'ala menurukan Al Qur'an pada bulan baik ini, sebagaimana firman_nya:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (Q.S. Al Baqarah: 185)
Saat bulan Ramadhan tiba, setan dibelenggu, pintu neraka ditutup dan pintu surga dibuka. Sungguh bulan yang penuh ampunan.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
Namun, mungkin Ramadhan kali ini akan terasa berbeda bagi kita semua sebagai dampak wabah Covid-19. Mulai timbul banyak pertanyaan...
Akankah masjid kembali ramai saat Ramadhan tiba?
Apakah ada shalat tarawih berjamaah di masjid?
Apakah akan ada kajian di masjid saat Ramadhan?
Sedih sekali rasanya mempersiapkan Ramadhan kali ini. Mengingat masih mewabahnya Covid-19 dengan segala perjuangan setiap insan didalamnya. Mulai dari pasien yang masih perawatan, petugas kesehatan hingga berbagai pihak lainnya yang turut andil dalam usaha pengobatan dan pemulihan tersebut. Wabah yang menjadi pandemi ini juga turut memengaruhi perekonomian, mulai dari pemerintahan hingga pihak swasta, perusahaan besar hingga rakyat kecil. Semua merasakan dampaknya.
Qodarullah, semua ini kehendak Allah Subhanallahu Wata'ala. Sebagaimana Allah Subhanallahu Wata'ala juga menakdirkan beberapa peristiwa besar yang terjadi saat bulan Ramadhan yang sangat istimewa ini. Sebagaimana diturunkannya wahyu pertama pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang sangat istimewa di bulan suci ini.
Selain itu, ada Perang Badar yang terjadi pada 17 Ramadhan 2 H (624 M). Peperangan pertama kaum muslimin melawan kaum kafir Quraisy ini berakhir dengan kemenangan kaum muslimin. Secara logika, tampak mustahil kaum muslimin akan menang dalam peperangan pertama yang terjadi setelah hijrah ke Madinah. Namun, Qodarullah, Allah Subhanallahu Wata'ala menangkan. Saat itu, ketika itu pasukan kaum Muslimin hanya berjumlah sekitar 300an orang saja, sedangkan Quraisy setidaknya memiliki seribu pasukan.
Tiga tahun kemudian, tepatnya di bulan Syawal tahun ke 5 Hijriyah terjadi Perang Khandaq. Perang yang terkenal dengan parit ini dimulai dengan koalisi kaum Quraisy dan Yahudi untuk menggempur dan menyerang Madinah. Jumlah pasukan gabungan tersebut mencapai 10.000 orang sementara pasukan kaum Muslimin hanya sekitar 3000 orang. Meski kalah jumlah, Qodarullah, Allah Subhanallahu Wata'ala menangkan lagi kaum muslimin melalui strategi matang yang disusun saat Ramadhan. Atas usulan Salman Al Farisi, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kaum muslimin untuk menggali parit (khandaq) di sekeliling Madinah demi pertahanan dalam peperangan. Bahkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallampun ikut terjun langsung menggali parit. Sekali lagi Allah Subhanallahu Wata'ala menunjukkan betapa istimewanya bulan Ramadhan.
Peristiwa besar lainnya yang terjadi di bulan Ramadhan, yaitu Fathu Makkah atau Pembebasan Mekkah pada Ramadhan tahun 8 Hijriyah (630 M). Peristiwa tersebut dipicu oleh ingkarnya kaum Quraisy terhadap perjanjian Hudaibiyyah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menunjuk Khalid bin Walid sebagai panglima perang dengan 10.000 pasukan kaum Muslimin. Qodarullah, Allah Subhanallahu Wata'ala menangkan kaum Muslimin tanpa pertumpahan darah. Pasukan kaum muslimin berhasil menaklukan tentara Quraisy hingga mereka menyerah dan berhala pun dihancurkan.
Sementara di Indonesia ada peristiwa penting yang juga terjadi saat Ramadhan, yaitu kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Qodarullah, Allah Subhanallahu Wata'ala tetapkan itu menjadi hari pembebasan dari penjajah bagi negeri tercinta ini.
Oleh karena itu, meski wabah Corona masih melanda, tetaplah bersemangat dan bersukacita menyambut Ramadhan kali ini. Mungkin disinilah perjuangan spesial umat muslim kali ini. Tetaplah berbaik sangka pada Allah Subhanallahu Wata'ala. Dan semoga Ramadhan kali ini bisa dipersiapkan dengan baik sehingga menjadi alumni Ramadhan yang sukses.
semoga wabah segera berlalu aamiin
BalasHapusYa Rabb, ampunilah kami... ampuni kami... ampuni kami...
BalasHapusAngkatlah kembali wabah ini Rabb...
Aamiin Ya Rabb...
Aamin Allahumma Aamiin
HapusSemoga Kita segera melihat pelangi
BalasHapusAamiin
HapusAamiin ya rabb 😇 semoga kita bisa bahagia menyambut bulan suci dengan keluarga tercinta aamiin 😊
BalasHapusAamiin
HapusAamiin, Marhaban ya Ramadhan, smoga ibadah ramadhan taun ini jadi lebih khusyuk krna slalu berkumpul drmah sekeluarga
BalasHapusAamiin
HapusSemoga wabah ini segera berakhir. Aamiin. Tetap semangat menyambut ramadhan. Bisa optimal meraih sebanyak banyak pahala dan ampunan. Aamiin
BalasHapusAamiin
Hapus