Halaqah Silsilah Ilmiah (HSI)
Silsilah 2
Mengenal Allah (Halaqah 6)
Keyakinan Bahwa Allāh Sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki Dan Pengatur Alam Semesta Tidaklah Cukup Untuk Memasukkan Seseorang Ke Dalam Agama Islam.
Disampaikan oleh Ust. Dr. Abdullah Roy, M. A. Hafidzahulloh.
Halaqah yang ke-6 dari Silsilah Ilmiyyah Mengenal Allah ‘Azza wa Jalla adalah tentang “Keyakinan bahwa Allah Subhānahu wa Ta’āla Sebagai Pencipta, Pemberi Rezeki, dan Pengatur Alam Semesta Tidaklah Cukup Untuk Memasukkan Seseorang ke Dalam Agama Islam.”
Kaum muslimin meyakini bahwasanya Allah Subhānahu wa Ta’āla adalah Pencipta, Pemberi Rezeki, dan juga Pengatur Alam Semesta adalah sebuah kewajiban, yang tidak sah keimanan seseorang sampai dia meyakini yang demikian.
Namun, meyakini hal itu saja tidaklah cukup untuk memasukkan seseorang ke dalam agama Islam.
Dan belum bisa menjadi pembeda antara seorang Muslim dan seorang yang kafir.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman di dalam Al-Quran:
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Allah berkata (kepada iblis): “Apa yang mencegahmu untuk sujud (kepada Adam) ketika Aku memerintahkan kepadamu?”
Iblis mengatakan: “Aku lebih baik daripada dia. Engkau telah menciptakan aku dari api dan menciptakan dia dari tanah.”
(Q.S. Al-A’raf: 12)
Ayat ini menunjukkan bahwa iblis mengenal Allah sebagai Dzat yang menciptakan dirinya.
Orang-orang musyrikin Quraisy ketika mereka ditanya:
“Siapa yang menciptakan?”
“Siapa yang memberikan rezeki kepada mereka?” dan
“Siapa yang mengatur alam semesta ini?”
“Siapa yang memberikan rezeki kepada mereka?” dan
“Siapa yang mengatur alam semesta ini?”
Mereka mengatakan: “Allah”.
Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:
وَلَئِنْ سَأَلْتَهُمْ مَنْ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ اللّهُ
“Dan seandainya engkau (wahai Muhammad) bertanya kepada mereka ‘Siapa yang menciptakan langit dan juga bumi?’, niscaya mereka mengatakan ‘Allah’.”
(Q.S. Az-Zumar: 38)
Meskipun mereka meyakini hal yang demikian, akan tetapi Rasulullah shallallāhu ‘alayhi wa sallam memerangi mereka.
Kenapa demikian?
Karena orang-orang musyrikin Quraisy tersebut tidak mentauhidkan Allah, yaitu tidak mengesakan Allah Subhānahu wa Ta’āla di dalam beribadah.
Karena orang-orang musyrikin Quraisy tersebut tidak mentauhidkan Allah, yaitu tidak mengesakan Allah Subhānahu wa Ta’āla di dalam beribadah.
Oleh karena itu, setiap Muslim perlu mengetahui apa pengertian ibadah dan macam-macamnya sehingga dia tidak menyerahkan satu ibadah pun kepada selain Allah Subhānahu wa Ta’āla.
Bersambung.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar