Sabtu, 11 Juli 2020

Hal yang Menyenangkan

Assalamu'alaikum...

Alhamdulillah, hari Senin nanti sudah mulai memasuki Tahun Ajaran Baru. Itu tandanya, kegiatan belajar mengajar secara daring pun akan segera dimulai.

Dalam beberapa kesempatan, terutama saat hendak tidur, saya sounding dan briefing anak-anak tentang kegiatan belajar mengajar yang masih dilakukan #dirumahaja. Biasanya mereka mendengarkan dengan serius dan mengiyakan. Kadang-kadang juga mereka ketiduran, terutama Aiko yang Alhamdulillah tahun ini sudah naik kelompok PAUD ๐Ÿ˜‚ 
Lain halnya dengan Tsaqi, meski kadang mengantuk, tapi selalu berusaha menyimak dengan baik.

Masih teringat dengan baik, akhir pekan itu, saat ada instruksi Presiden RI untuk #dirumahaja, kami sedang berkumpul bersama keluarga besar di luar kota. Minggu pagi anak-anak masih berenang di penginapan, sambil saya berpesan, "Berenang lagi gapapa, ditungguin.. kayanya belom tau lagi kapan akan bisa berenang. Soalnya Corona mulai mewabah di Indonesia."

Saat itu, anak-anak memang belum paham dengan baik apa itu wabah Covid-19. Mereka pahami, boleh berenang lama-lama, ๐Ÿ˜‚Selain itu, Tsaqi memahami bahwa ia sudah selesai melaksanakan Penilaian Tengah Semester (PTS) Ganjil, maka jika Senin masuk nanti bisa bermain dengan teman-teman dan mengikuti class meeting. Namun, Qodarullah, hingga saat ini anak-anak belum bisa bermain lagi dengan teman-temannya.

Semakin kesini, anak-anak semakin terbiasa dengan pola keseharian yang baru sejak pertengahan Maret lalu. Awalnya mereka selalu menanyakan kapan keadaan wabah ini akan berakhir. Pernah juga mereka merasa marah, kesal, bosan dan segala macam perasaan negatif lainnya. Namun, semua perasaan itu hilang seiring dengan berlalunya waktu. Mereka tetap menjalani keseharian dengan riang gembira, dan Alhamdulillah sehat.

Hal yang Menyenangkan
Di sisi lain, meski mereka sudah berusaha menyesuaikan kegiatan harian dengan kebiasaan baru yang saat ini berlangsung, ada satu hal yang masih mengganjal. Beberapa kali, anak-anak bilang "Kepengen Jalan-jalan lagi". Seperti saat beberapa waktu lalu ketika berbicara dengan anak-anak,

Oktober 2017 - Ngebolang ke Bandung

Ibu: Tsaqi, Aiko, sebentar lagi mulai sekolah lagi, tapi #dirumahaja, (bla... bla... bla...)

Aiko: iya bu, (hening lalu tidur pulas....)

Tsaqi: (hening... menyimak dengan khidmat...)

Ibu: Gapapa ya qi, sabar ya belom ketemu temen-temen, belom bisa maen lagi ama temen-temen...

Tsaqi: Gapapa bu, Aku siy ga kepengen (belajar) ke sekolah lagi. Soalnya ada Ibu di rumah. Aku pengennya jalan-jalan aja....

Ibu: Iya... (antara kaget, terharu tapi pengen ketawa dengernya)

MasyaAllah... ternyata benar-benar berkesan sekali setiap perjalanan ngebolang mereka, mulai dari pantai ke pantai, laut ke laut, hingga gunung ke gunung. Mereka memang terbiasa main di luar, di alam bebas sedari masih di dalam perut ๐Ÿ˜‚. Ya.... memang tidak mudah bertualang nan ngebolang bersama anak seumur mereka. Tapi bagi kami, hal itu lebih menyenangkan daripada bermain di dalam ruangan dengan penyejuk udara buatan.

Akhirnya, suatu waktu di masa PSBB transisi ini, kami mengajak anak-anak berkeliling di dalam kota, di dalam tol dan di dalam mobil saja. Hanya beberapa jam, tidak sampai setengah hari pun. Saat hendak pulang, mampir membeli makan melalui Drive Thru. Hal itu saja sudah sangat mewah bagi mereka. Senangnya bukan main. Sepanjang perjalanan di dalam tol, mereka memandang keluar jendela. Lalu berujar, "Ini dimana siy bu?", "Kayanya aku udah lama deh ga lewat sini,"
Padahal itu masih tol dalam kota dekat rumah yang biasa kami lalui bersama hampir setiap seminggu sekali ketika ada keperluan, seperti ke rumah saudara, berbelanja groceries, dan lainnya.

Dengan kejadian wabah ini, kembali diingatkan untuk tetap bersyukur. Alhamdulillah, meski tidak bisa ke sekolah dan tidak bertemu temannya selama hampir 5 bulan lamanya, ternyata anak-anak masih berada dalam kondisi yang oke. Pasalnya mereka semakin bahagia karena selalu 24 jam bersama orangtuanya. Itulah anak-anak, yang selalu mempunyai sudut pandang berbeda dari orang dewasa. Anak-anak tetap masih bisa bermain meski hanya #dirumahaja. Sekali lagi Allah Subhanallahu Wata'ala mengingatkan untuk selalu bersyukur melalui anak-anak.


ูˆَุฅِุฐْ ุชَุฃَุฐَّู†َ ุฑَุจُّูƒُู…ْ ู„َุฆِู† ุดَูƒَุฑْุชُู…ْ ู„َุฃَุฒِูŠุฏَู†َّูƒُู…ْ ۖ ูˆَู„َุฆِู† ูƒَูَุฑْุชُู…ْ ุฅِู†َّ ุนَุฐَุงุจِู‰ ู„َุดَุฏِูŠุฏٌ


Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".
(Q.S. Ibrahim: 7)


Dahulu, banyak hal yang terlihat kecil dan mudah dilakukan, tapi sekarang terasa sangat mewah sekali untuk dilakukan. Saat itulah Allah Subahanallahu Wata'ala selalu mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur. Selalu ada banyak hal positif nan menyenangkan yang diberikan Sang Pencipta, sekecil apapun itu.

Semoga ada sedikit manfaat yang bisa diambil dari cerita kali ini.
Semangat buat manteman yang membersamai anak-anaknya kembali belajar #dirumahaja.
Semoga Allah Subhanallahu Wata'ala mudahkan.

14 komentar:

  1. Ya bisa bersama anak-anak adalah priceless moment ๐Ÿ’ž

    BalasHapus
  2. bener banget. sekarang ngajak anak main keluar meski hanya di mobil dan drive thru makanan kesukaan mereka udah seneng banget anak-anak.

    BalasHapus
  3. Ah pas banget setelah 5 bulan di rumah..baru tadi pagi ngajak baby keluar liat indahnya alam :)

    BalasHapus
  4. Semoga pandemi segera berakhir, Aamiin...

    BalasHapus
  5. Selalu menyenangkan membaca para ibu² yg membersamai anak²

    terima kasih sdh berbagi mbaaa

    BalasHapus
  6. Semoga rasa syukur kita semakin meningkat ๐Ÿ™

    BalasHapus
  7. Jazaakillahu khairan pengingatnya. Semoga kita selalu menjadi hamba yang pandai bersyukur, aamiin.

    BalasHapus
  8. Ga kerasa ya mba, tau2 dah 5bulan aja pandemi kita lalui, smoga segera berakhir dan bisa kembali normal

    BalasHapus
  9. Barakallah...
    Semoga sehat2 selalu ya mba๐Ÿ˜Š

    BalasHapus
  10. Sejak pandemi jadi terasa berharganya hal-hal kecil yang sering dilakukan dulu ya mba..

    BalasHapus
  11. Wahh.. gal kerasa sudah 5 bulan ya mba.. semoga Kita dalam lindungan Allah

    BalasHapus
  12. Semoga lekas berakhir pandemi ini, anak2ku juga rindu main bareng teman di sekolahnya..

    BalasHapus
  13. Semoga pandemi ini segera berlalu. Aaminn...

    BalasHapus
  14. Maasyaa Allah....sama mbak... Anak² jg sudah pengen jln² ๐Ÿ˜‚

    BalasHapus